Senin, 31 Januari 2022

RESUM KE7

Resum ke7_Gelombang 23_BM_Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu


Rabu, 31 Januari 2022

Pemateri : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator: Aam Nurhasanah

Materi: Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

 Malam ini pelatihan kelas BM dipercepat agak awal karena narasumber hanya mempunyai waktu satu jam saja dari dua jam yang disediakan. Narasumber adalah adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi. Dikawal oleh moderator yang juga seorang penulis yaitu Aam Nurhasanah.

Tepat pukul 19.00 Prof. Eko mengenalkan diri dengan menyapa para peserta kelas BM. Kemudian beliau menceritakan perjalanan menjadi seorang penulis. Di usia 30 tahun beliau mengawali menulis buku karena desakan dari mahasiswanya yang merasa berat membeli buku terbitan  luar negeri karena faktor harga. Pasca kerusuhan Mei pada tahun 1998 menyebabkan dolar melambung tinggi, sehingga harga buku tidak terjangkau oleh para mahsiswa.

Dengan sering mengunjungi perpustakaan mencari buku-buku tentang IT yang berbahasa Inggris untuk dibacanya. Apabila menemukan satu gambar diagram yang menarik maka keterangan dalam buku tersebut diringkasnya dalam bahasa Indonesia. Aktivitas seperti itu dilakukan sampai mencapai 50 artikel dalam tiga bulan. Kemudian  artikel tersebut dijadikan satu buku(bunga rampai) dan dikirim ke Gramedia dan mengejutkan karena buku tersebut laku keras. Dari situlah prof. Eko menjadi lebih aktif menulis buku. Dari produktifnya menulis buku menghantarkan prof. Eko menjadi narasumber di berbagai wilayah Indonesia.

Ada kisah masa lalu yang dapat dipetik hikmahnya yang kemudian dilakukan lagi pada masa-masa sekarang. Ketika itu beliau menjadi asesor di UAD, kemudian ada permintaan untuk mewancarai salah seorang mahasiswa bernama Ardiansyah yang sangat pintar dan kritis. Pada saat itu Ardiansyah dan teman-teman sedang ketagihan menjadi praktisi open source, yaitu software-software gratis yang berkembang sebagai bentuk "protes" dari komunitas programmer dunia atas dominasi Microsoft yang harus berbayar mahal. Mahasiswa tersebut bercerita bahwa dia memiliki teman sekitar 20 orang yang masing-masing ahli di satu software open source karena sering menggunakannya. Mereka mempunyai anggapan  bahwa apabila seluruh Indonesia memahami mengenai fenomena software gratis tersebut, maka akan majulah negara kita.

Kemudian Prof. Eko meminta masing-masing mahasiswa untuk menuangkan keahliannya dalam bentuk tulisan. Selanjutnya Prof. Eko yang akan mengedit dan menyarankan struktur tulisan tersebut. Di sini peran Prof. Eko sebagai penulis kedua. Ketika dikirimkan ke perusahaan penerbit buku ternyata keduapuluh lima buku tersebut disepakati untuk diterbitkan.

 Inilah beberapa buku yang ditulis bersama mahsiswa UAD laku keras di jamannya.

Berawal dari masa lalu inilah Prof. Eko diminta oleh Om Jay untuk membagikan pengalaman dalam menulis buku solo yang diterbitkan penerbit mayor. Beliau memberikan tantangan pada guru-guru yang mempunyai cita-cita menulis buku mayor. Sampai saat ini sudah terbit 39 buku dari guru –guru seluruh Indonesia dan sejumlah draft  sedang ditelaah oleh penerbit. Malam inipun Prof. Eko juga membuka batch baru PEBRUARI ROMANTIS untuk 25 penulis yang berminat menerbitkan karyanya sebagai buku Mayor.

Ada langkah-langkah yang harus dikuti yaitu:

1.      Kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik

2.      Tulislah APAPUN YANG DIKATAKAN PROF. EKO dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.

3.      Strukturkan pembahasan Prof. Eko  tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).

4.      Memperlihatkan draftnya ke Prof. Eko  untuk teliti dan komentari.

5.      Penulis diminta MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Prof. Eko akan mengajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.

Selain menuturkan pengalaman menjadi penulis produktif, Prof. Eko juga akan membimbing guru-guru yang mempunyai keinginan kuat dalam menerbitkan buku mayor. Kelima langkah di atas harus dilakukan dalam dua minggu apapun hasilnya. Setelah jadi draft bukunya maka akan diserahkan kr penerbit Andi di Yoyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY. Semoga saja para peserta berhasil dalam menerbitkan buku mayor dengan bimbingan Prof. Eko. 

Minggu, 30 Januari 2022

Karya Antologi


 Karya pertama antologi Rona-Rona Corona bersama penulis Cahyadi Takariyawan

Kumpulan kisah suka duka selama pandemi Covid-19



Sabtu, 29 Januari 2022

Ngelencer


 

Lembah Indah Malang, Gunung Kawi.

Hari Minggu adalah hari untuk keluarga yang selalu bisa ketemu menjelang sore hari. Akan tetapi kali ini saya gunakan hari Minggu untuk sekedar melepas kejenuhan selama enam bulan berkutat dengan buku dan siswa untuk berwisata dengan teman mengajar. Menyewa sebuah kendaraan long elf saya bersama teman-teman mengajar akan mengunjungi lokasi wisata yang belum pernah disinggahi. Suatu lembah di kabupaten Malang yang belum lama keberadaannya. Tempat wisata ini dikenal dengan nama Lembah Indah Malang. Berlokasi di kaki gunung Kawi dan mulai buka pada pertengahan tahun 2020.

Sekitar jam 07.30 saya dijemput rombongan teman-teman. Jalanan dipenuhi mobil berplat hitam menyebabkan laju kendaraan melambat. Canda tawa dari teman-teman membuat saya tidak memperhatikan arah kendaraan.Tahu-tahu kendaraan sudah berada di perkampungan padat, di luar jalur utama arah Malang - Kepanjen. Ternyata sopir memilih jalur yang ekstrim. Jalanan menanjak tajam dengan beberapa tikungan bertepi dengan jurang dan melewati perbukitan. Sempat agak gemetar dan menahan napas sangat melewati tanjakan yang begitu panjang. Jalur Wagir ini bagi saya sangat tidak untuk direkomendasikan untuk yang punya rasa ngeri seperti saya.

Setelah satu jam lebih melewati jalanan yang mengerikan, tibalah di pertigaan jalan yang berasal dari arah Kepanjen dan jalan menuju lokasi wisata. Dalam hati saya tidak mau lagi melewati jalan tadi lebih baik lewat Kepanjen. Setiba di lokasi udara sangat sejuk dan segar sekali sayangnya cuaca agak mendung. Turun dari kendaraan kuperhatikan sekitar yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Banyak tersedia tempat untuk berfoto yang sangat bagus. Selain untuk berfoto pengunjung bisa juga menginap dengan cara glamping(glamour dan camping). Camping tanpa ribet bawa tenda karena sudah tersedia di lokasi wisata tinggal menempati saja. Asyik sebenarnya dengan mengajak keluarga untuk berwisata menginap di alam.

Setelah puas berfoto dan menikmati alam lembah di kaki gunung Kawi kami pun segera turun menuju wisata yang lain yaitu Sumber Maroon di Gondanglegi Malang. Hujan deras mulai turun menambah dingin udara di sekitar. Sesampai di lokasi bersyukur hujan belum turun di daerah tersebut. Namun sayang sekali kami tidak ada yang membawa baju lagi untuk menukmati segarnya sungai Sumber Maroon. sehingga cukup hanya menikmati es cream dan berswafoto saja.

Kami sangat menikmati saat-saat melepas penat, bercanda untuk melupakan sejenak kejenuhan menghadapi berbagai problema di sekolah. Meluangkan waktu sedikit untuk sejenak bersama teman untuk menyegarkan diri dan mengendorkan otot yang sering tegang menghadapi pekerjaan. Esok hari kita akan merasa segar kembali atau tambah capek ya kebanyakan jalan hahaha......

Buku Antologi Cerpen

 



Buku Antologi Cerpen
 Kidung Cinta Sahabat

Jumat, 28 Januari 2022

RESUM KE6

 Resum ke6_ Gelombang 23_BM_Menulis Buku dari Karya Ilmiah


Resum ke6_ Gelombang 23_BM_Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Rabu, 28 Januari 2022

Pemateri : Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Moderator: Raliyanti

Materi: Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Sambil menunggu tepat pukul 19.00 untuk mengikuti kelas menulis di grup BM, kami bercanda dengan para peserta lainnya, guru-guru yang hebat. Lima belas menit sebelum  dimulai kelas BM saya segera menyiapkan makan malam dengan kilat. Tinggal buka bungkusan nasi yang dibeli suami barusan dan makan berdua hehehe...

Cepat-cepat saya balik ke depan laptop dan membuka flayer yang dikirim moderator. Sebenarnya sore tadi sudah dikirm Pak Brian tetapi hanya mengunduh tanpa sempat membaca isinya. Ternyata materi yang akan disajikan tentang menulis buku dari karya ilmiah. Nah, inilah yang saya tunggu-tunggu, sudah lama penasaran ingin bisa mengubah karya tulis ilmiah yang dibukukan. Sesi perkenalan sudah dibuka oleh moderator ibu Raliyanti dengan membagikan curiculum vitae dari narasumber. Noralia Purwa Yunita, M,Pd, begitu saya baca sungguh tercengang karena beliau masih muda karya tulisnya tidak kalah dengan para suhu di kelas Belajar Menulis ini.

Narasumber merupakan pengajar mata pelajaran IPA di SMPN 8 Semarang. Selain itu narasumber juga aktif di berbagai komunitas dan kegiatan kepenulisan serta kegiatan profesional lainnya. Tidak cukup itu saja tetapi masih ada beberapa prestasi yang lain.

Kesempatan ini saya gunakan sebaik-baiknya, karena amat sayang sekali bila karya ilmiah yang sudah ada tergeletak begitu saja di sudut rak kaca di dalam perpustakaan. Ada beberapa karya ilmiah yang sudah saya buat siapa tajhu bisa dikonversi menjadi sebuah buku. Siapa tahu nanti akan dibaca banyak orang dan membawa manfaat kebaikan. Untuk itu kita lihat dulu perbedaan antara format buku dan KTI. Format buku terdiri dari judul, kata pengantar, prakata, daftar isi, isi buku, daftar pustaka, sinopsis, profil penulis. Sedangkan format KTI terdiri dari judul, lembar pengesahan, kata pengantar, halaman persembahan, daftar isi, pendahuluan, tinjauna pustaka, metose penelitian, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka, lampiran.

Cara mengkonversi KTI menjadi sebuah buku yang menarik yang perlu diperhatikan antara lain:

1.   Mengubah judul. Untuk buku sebaiknya menggunakan bahasa populer sehingga tidak terkesan kaku dan tidak terlalu panjang. Cukup 5 sampai 6 kata.

2.    Mengubah daftar isi. Gunakan 2W +1 , pada bab 1 letak W pertama(why), menjelaskan alasan penggunaan metode pembelajaran. W (what) berikutnya pada bab 2, menjelaskan apa itu metode( penjabaran dari isi KTI pada bab 2), atau jabarkan menjadi sub-sub bab. Kemudian bab 3,4,5 (How) menjelaskan tahap-tahap yang ada di bab tersebut.

3.     Menambahkan pengetahuan baru sesuai dengan kondisi perkembangan pendidikan pada saat ini atau prekembangan teknologi saat ini akan menjadikan buku lebih berkualitas. Bila diperlukan dapat menambahkan hasil penelitian yang penting saja.

4.  Kebahasaan yang digunkan pada buku berbeda dengan laporan KTI. Di buku menggunakan bahasa ilmiah popoler. Semakin literat penulisnya makan isi buku semakin bagus sehingga  pembaca dapat memahami isi bacaan secara lengkap.

5.      Kelebihan dan kekurangan dari penelitian harus diulas dalam buku, agar pembaca yakin bahwa penulis benar-benar melakukan penelitian.

6.  Teknik parafrase sangat diperlukan agar tidak terkesan menulis ulang dari hasil KTI. Hal ini untuk menghindari self plagiarisme. Jadi untuk mengubah KTI menjadi buku sesuai dengan aturan yang ada.

KTI yang sudah kita buat amat disayangkan apabila tidak memberikan kemanfaatan bagi banyak orang. Agar mempunyai nilai kemanfaatan lebih maka dapat diubah dalam bentuk buku. Teknik pengubahannya harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Materi malam ini sangat memberikan manfaat yang lebih, terutama bagi yang ingin membuat buku solo dari hasil penelitian. Hasil karya buku tentang pembelajaran nantinya dapat dibitung pada saat pengajuan penilaian angka kredit. Manfaatnya ganda bukan?

Rabu, 26 Januari 2022

RESUM KE5

 Resum ke5_ Gelombang 23_BM_Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi


Rabu, 26 Januari 2022

Pemateri : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator: Dail Ma’ruf

Materi: Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi


Malam ini adalah hari kelima di kelas Belajar Menulis dengan narasumber seorang penulis yang penuh dengan prestasi, ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Melahirkan  41 buku antologi dan di antarannya ada 4 buku solo. Selain itu juga sebagai narasumber Guru Moderator Literasi Digital (GMLD). Beliau lulusan kelas Belajar Menulis angkatan 8 di tahun 2020.

Berawal dari kegagalan di angkatan 8 yang tidak berhasil lulus karena tidak fokus di kelas Belajar Menulis sehingga tidak dapat menulis buku solo. Beliau jauh tertinggal oleh teman-teman seangkatan. Nyaris putus asa dengan kegagalannya kemudian beliau kembali bergabung di kelas Belajar Menulis angkatan 12. Dari sinilah buku antologi pertama berawal. Buku antologi dengan judul “Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng”, ditulis bersama 42 penulis lainnya. Sesuai dengan semangat yang membara pada diri Bu Aam untuk kembali berada di kelas menulis angkatan 12. Disusul dengan melahirkan buku solo perdana di angkatan 12 dengan judul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat”.


Bu Aam merupakan pelopor kurator naskah alumni kelas menulis Om Jay, dan masih segudang prestasi yang lainnya. Yang begitu mengesankan saya adalah novel karya siswa beliau yang naskahnya ditulis hanya melalui whatsapp. Posisi yang jauh di Saudi Arabia menyebabkan gawai adalah satu-satunya yang digunakan untuk komunikasi untuk mencurahkan isi hatinya. Sehingga lahirlah naskah sebuah novel “Seindah Takdir Cinta” dengan tebal 300 halaman. Hebat sekali, curahan hati diedit bisa menjadi suatu naskah novel.

 

Ibu Aam Nurhasanah adalah  penulis produktif dilihat dari karyanya yang selalu hadir di setiap momen. Kepiawaian beliau dalam tulis menulis dibarengi dengan banyak membaca dan mencari refensi agar dapat melahirkan karya tulis yang berkualitas. Begitu jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan. Dengan Menulis beliau dapat meningkatka prestasinya dari menulis antologi sampai menjadi editor.

Memulai menulis bisa dari hal yang mudah, yang sering kita jumpai, atau yang sedang kita rasakan. Hal ini sejalan dengan materi Om Jay beberapa hari yang lalu tentang menemukan ide. Bermula dari adanya ide, menuangkannya dalam tulisan sederhana atau 3 alinea. Diawali dengan pendahuluan atau pembuka, isi dan penutup. Selanjutnya berlatih menulis antologi, nah yang ini pun sudah mulai saya praktekkan.

Pelajaran yang dapat diambil dari materi Bu Aam, bahwa kita harus mempunyai semangat yang kuat.  Prestasi tidak dapat diraih dengan tiba-tiba, perlu perjuangan. Berlatih dan terus berlatih untuk mendapatkan impian setinggi langit. Bermulailah dari menulis antologi agar dapaf melahirkan buku solo. Jika ingin mengenal dunia maka membacalah, dan jika ingin dikenal dunia maka menulislah. Mari kita gairahkan semangat menulis agar bisa mewujudkan mimpi seperti yang dialami Bu Aam Nurhasanah.

Closing Statment: Rajin Menulis Hingga Karyamu Menjadi Manis

Senin, 24 Januari 2022

Resum ke4

 

Resum ke4_ Gelombang 23_BM_How To be the F1


Rabu, 24 Januari 2022

Pemateri : Maearoh, M.Pd

Moderator: Widya Setyaningsih

Materi: How To be the F1

 

HOW TO BE THE F1

Ibu Maesaroh berasal dari Lebak propinsi Banten, salah satu kota yang terkenal kaya akan budaya. Di Lebak terkenal dengan mottonya yaitu Lebak Unique, karena mendiami tempat yang benar-benar unik. Beliau mempunyai blog dengan nama Blogger Millenial, selain itu dikenal juga dengan nama pena Maydearly sebagai penulis. Bu May adalah penulis lulusan kelas Belajar Menulis gelombang 18. 

Malam ini beliau akan memaparkan materi tentang membuat resum dengan cepat dan benar. Menulis resum tercepat dengan tujuan agar tulisan yang dibuat dapat segera dikunjungi dan dibaca oleh banyak orang. Dengan demikian akan meningkatkan pengunjung dan komentator. Bagi seorang blogger mendapatkan pengunjung dan komentator adalah kebanggan tersendiri. Akan tetapi menulis resum cepat harus dibarengi dengan kualitas tulisan dan esensi tulisan, karena target dari lulusan kelas menulis adalah membuat buku solo. Untuk memenuhi target tersebut maka tulisan yang dibuat harus baik dan gaya menulis baik pula. Jangan lupa sediakan dua perangkat yaitu gadget dan laptop agar resum cepat selesai. Gadget untuk menyimak narasumber, laptop untuk mebuat resum.

Menurut Bu maesaroh cara menulis resume dengan benar adalah sebagai berikut:

  1. Amati materi dari narasumber dengan baik. Apa yang sudah kita dengar atau kita baca janganlah sama persis dengan nara suber. Amati lebih dulu, kemudian menirunya tanpa harus sama prsis, dan modifikasi dengan pemikirannya sendiri.
  2. Modifikasi materi yang diberikan Narasumber. menjadi bahasa sendiri dengan kaidah penulisan yang baku.  Dengan memodifikasi bahasa yang digunakan narasumber dengan gaya bahasa kita agar tidak dianggap sebagai tulisan plagiat.
  3. Hindari copy paste seluruh materi narasumber. Sanat tidak menarik apabila meniru bahasa narasumber secara keseluruhan. Gunakan keterampilan dalam mengolah bahasa, untuk itu perbanyak membaca dan  perkaya kosa kata.
  4.  Kembangkan materi yang disampaikan narasumber dengan relevansi materi dari luar yang related. Ketika mendapatkan suatu materi maka kita perlu juga mencari informasi dari sumber  lainnya untuk memperkuat materi tersebut dan menambah pengetahuan kita. Berbagai referensi sangat dibutuhkan untuk memperkaya materi.
  5. Berikan kesimpulan di akhir penjabaran resume atau tepatnya sebelum kalimat penutup. Dengan membuat suatu kesimpulan berarti kita benar-benar memahami materi tersebut dan memudahkan pembaca untuk mengambil intisari materi.
  6. Yang terpenting dalam me resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri, agar tulisan kita memiliki seni yang khas Untuk menuliskan resum gunakan bahasa yang baik, pilihan kata atau diksi akan memperindah tulisan kita. Bila perlu sisipkan sebuah kutipan untuk menambah rasa pada tulisan.

Berikut contohkutipan yang digunakan bu Maesaroh didalam karyanya.


Selanjutnya bu Maesaroh menjelaskan bahwa perlu kita posisikan di pikiran kita bahwa resum yang sudah dibuat pertama, harus berada ada urutan pertama denga tujuan banyak dibaca oleh pengunjun. Kedua, resum harus mempunyai karakter khusus atau ciri kita dalam membuat resum. Ketiga, menambahlkan referensi lain untuk memperkuat materi. Menambahkan kutipan atau referensi dari tokoh lain, biasanya akan membuat tulisan resume  lebih kredibel. Keempat, meramu tulisan dengan bahasa yang khas. Menulis dengan bahasa yang khas akan menarik pembaca untuk selalu menunggu resume kita

Seorang pemula perlu mengasah mental, karena menulis perlu berproses, bukan sesuatu yang instan. Untuk menjadi penulis handal perhatikan trik berikut:

1)      Percaya diri. Tidak perlu merasa malu, karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luar biasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis.

2). Siapkan mental untuk segala kritikan.  Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik,karena kadang orang merasa enggan untuk mengkritik dengan perasaan tidak enak. Namun pujian itu harus membuat kita semakin memperbaiki tulisan jangan hanya puas dengan pujian

3). Bangunlah tulisan di berbagai Blog. Perbanyak tulisan kita dengan berlatih menulis diberbagai blog. Gaya menulis yang berbeda diberbagai blog dapat menghilangkan kebosanan orang lain. Misalkan menulis di Kaskus dengan di kompasiana gaya tulisan sudah jauh berbeda.

Pada akhirnya untuk membuat resum yang berasal dari narasumber dari hasil pelatihan agar selalu banyak pengunjung maka posisikan di urutan paling atas. Tetapi dengan tidak mengesampingkan kualitas dari isi resum. Buatlah dengan bahasa yang mencerminkan karakter kita dan selalu ditunggu oleh pembacanya. Tetap berlatih menulis karena diluar sana banyak pembaca menunggu tulisan kita. Jadilah pemburu urutan atas dari resum agar statistik pengunjung blog meningkat .😄

Jumat, 21 Januari 2022

RESUM KE1

 Pertemuan 1 tanggal 17 Januari 2022





Pemateri oleh Om Jay dan moderator ibu Maesaroh


IDE MENULIS BAGI GURU

Menulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Dengan menulis maka kita bisa membuka jendela dunia. Pengalaman dari seorang penulis bahwa dengan menulis dia bisa terbang ke berbagai belahan dunia. Dengan menulis seseorang bisa selalu eksis dan narsis. Berkenalan dengan banyak orang yang dapat menambah pengalaman. Menjadi seorang penulis sedikitnya dapat menebar kebaikan pada rang lain. Penulis yang baik selalu dapat memberikan pembelajaran pada pembacanya.

Setiap guru pasti bisa menjadi penulis, tidak terbatas pada guru bahasa Indonesia saja. Guru di Indonesia sudah berjenjang S1, dalam menyelesaikan studi jenjang S1 pasti melalui tahapan membuat karya tulis. Jadi tidak ada guru yang tidak bisa menulis.  Untuk menjadi seorang penulis sebenarmya tidaklah sulit. Bahan yang paling penting adalah mempunyai ide untuk dibuat tulisan. Dari mana kita bisa mendapatkan ide, pertanyaan yang muncul mungkin demikian.  Kadang pikiran kita tiba-tiba macet saat akan memulai menulis.

Untuk dapat menulis maka kita harus selalu mempunyai ide yang ada nilai kebermanfaatan bagi banyak orang. Menemukan ide tidaklah sulit, bahkan sudah tersedia di sekitar kita. Misalkan melihat kupu-kupu yang hinggap di bunga mawar. Hewan cantik tersebut bisa dibuat tulisan ilmiah, dongeng, atau bisa jadi puisi. Ide menulis tidak harus datang dari luar, bahkan dari diri kita sendiri bisa dijadikan ide cerita. Pengalaman yang pernah kita lakukan atau perasaan kita juga bisa dijadikan ide cerita.

Dari ide tersebut kemudian dikembangkan menjadi suatu tulisan. Agar terbiasa menulis maka perlu ditetapkan waktu untuk kegiatan menulis. Latihan menulis setiap hari sangat dianjurkan agar menjadi suatu kebiasaan. Dengan sering berlatih menulis maka menulis akan menjadi semudah bernafas seperti kata salah seorang penulis terkenal.

Menulis pada hakekatnya menyampaikan pesan kepada pembaca. Ada nilai-nilai kebermanfaatan yang dapat diambil dari tulisan kita. Agar tulisan yang kita buat menjadikan pembaca penasaran maka di awal alinea harus dibuat menarik. Apabila diawal tulisan sudah menarik maka pembaca ada keinginan untuk membaca pada alinea berikutnya, demikian seterusnya. Di akhir tulisan ada pelajaran yang bisa diambil atau menjadikan hikmah bagi pembaca.

Seperti yang dikemukakan oleh Om Jay, menulis adalah cara seseorang menuju keabadian. Dengan menulis seseorang menjadi dikenal banyak orang karena karyanya. Dengan menulis pula kita akan meninggalkan jejak digital untuk anak-anak kita, karena mereka hidup di dunia digital.  Pesan dar penulis dan guru blogger Om Jay “Menulislah dengan hatimu maka engkau akan bertemu banyak pembaca setiamu”.

Quotes Om Jay: Menulis itu bekerja untuk keabadian


RESUM KE3

 Resum ke3_ Gelombang 23_BM_Blig dan YouTube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Nasional


Rabu, 21 Januari 2022

Pemateri : Rita Wati, S.Kom

Moderator: Rosminiyati

Materi: Blog dan Youtube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Nasioanl

 

Ibu Rita Wati merupakan Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Provinsi Bali. Selain itu beliau juga merupakan alumni Gelombang 10 Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay. Kegiatan lain yang digelutinya yaitu blooger, penulis, moderator dan youtuber. Pada gelombang 16 Belajar Menulis beliau mulai menjadi narasumber.

Awal mula ketertarikannya dengan menulis sudah cukup lama, sejak 2 dekade lalu tahun 2001 di awal beliau menjadi mahasiswa. Pada saat itu beliau berteman dengan dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku. Akan tetapi beliau  tidak tahu mau menulis apa dan bagaimana cara memulainya. Sehingga keinginan tersebut jauh terpendam tanpa ada realisasi. Empat tahun kemudian tepatnya di tahun 2005, keinginan untuk menulis mulai menggebu kembali.  Meskipun demikian beliau tidak terlalu aktif untuk mencari tahu grup belajar menulis, apalagi saat itu tidak seramai seperti sekarang.

Ketika pandemi melanda negara Indonesia dan beberapa negara lain di dunia, semua kegiatan dilakukan dari rumah. Kondisi memaksa utuk berubah, di saat itulah beliau mulai coba-coba mengikuti peatihan belajar menulis gelombang 10 di grup menulis Om Jay. Pertemuan pertama sampai kelima biasa-biasa saja hanya membuat resume dari materi pelatihan. Pada pertemuan ke enam bu Rita mulai mencoba untuk membuat resum dengan kalimatnya sendiri. Ternyata tulisan beliau mendapatkan perhatian dari Om Jay. Berawal dari sini beliau makin semangat untuk menulis dan menghasilkan beberapa buku antologi maupun solo.

Selama masa pandemi selain menghasilkan karya tulis buku antologi maupun solo, bu Rita merambah dunia blog dan youtube untuk mengatasi pembelajaran jarak jauh. Konten yuotube dan blog berisikan materi pembelajaran. Beliau sudah mengasilkan beberapa konten youtube dan menulis di blog. Menjadi blogger dan youtuber konten matri pembelajranelah menghantarkan bu Rita menjadi seorang pemenang terbaik nasional.

Cerita tentang beliau ini sangat menginspirasi bagi banyak orang, peserta pelatihan sangat antusias dalam bertanya tentang blog dan youtube. Hampir sama dengan saya yang mengenal dunia youtube di saat masa pandemi. Bedanya saya tidak intens dalam membuat konten hanya beberapa konten yang saya buat. Berikut  salah satu link Video Bu Rita tentang membuat blog.

Ada hal menarik yang dapat saya ambil dari kisah beliau, yaitu konsisten menulis di blog. Tatanan Blog bu Rita nampak bagus, berikut contoh  Blog Bu Rita. Saya akan mencoba menata blog yang masih jarang diisi tulisan. Tatanan blog saya masih jauh dari sempurna. Satu hal yang ingin saya lakukan yaitu bisa mengisi halaman blog. Ada  yang bisa bantu???

Rabu, 19 Januari 2022

RESUM KE2

 Resum ke2_ Gelombang 23_BM_Menjadikan Menulis Sebagai Passion



Resum ke2_ Gelombang 23_BM_Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Rabu, 19 Januari 2022
Pemateri : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd dikenal dengan sebutan Bunda Kanjeng
Moderator: Helwiyah
Materi: Menjadikan Menulis Sebagai Passion

 

WRITTING IS MY PASSION

Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd adalah guru pegiat literasi nusantara, blogger, motivator dan pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah. Beliau sudah menulis 21 buku, dan menjadi editor sejak tahun 2019. Beliau mengawali menulis di usia 50 tahun, luar biasa karena semangat untuk menulis di usia yang tidak muda lagi. Bunda Kanjeng menyatakan bahwa gairah menulis tak akan pernah padam,akan selalu menulis dan menulis lagi.

Orang yang mempunyai gairah dapat dipastikan  kreatif dan penuh semangat untuk menggapai harapan. Bangga dengan potensi yang dimiliki adalah suatu keharusan untuk memotivasi diri sendiri. Potensi yang sudah kita miliki harus sering diasah agar maksimal dalam mewujudkan harapan menjadi penulis. Banyak orang belajar menulis dan mengatakan belum bisa menulis akan tetapi ketika mengahapi tantangan yang diberikan oleh Bunda kanjeng untuk berkarya dalam buku antologi mereka semua mampu. Hal ini sudah terbukti dari beberapa karya buku antologi yang berasal dari penulis pemula.

Berkarya dalam tantangan  buku antologi merupakan salah satu usaha untuk mengasah kemampuan menulis. Berada di lingkungan orang-orang yang suka menulis dapat juga mempengaruhi kita. Atmosfir dari para penulis dapat menimbulkan gairah kita untuk melakukan hal yang sama.  Tetap untuk berada di komunitas literasi agar selalu mendapatkan dukungan dan motivasi dari lingkungan yang senapas.

Salah satu indikator dari kemampuan berpikir dan intelektualitas adalah dari kemampuan menulisnya. Ide-ide atau gagasan  yang dimiliki dituliskan dalam bentuk opini, esei ataupun genre tulisan yang lainnya. Sampai saat ini profesi penulis dipandang sebagai suatu pekerjaan yang dihormati dan dihargai secara sosial. Dengan menjadi penulis, gagasan dan pemikiran seseorang akan tetap dikenang sepanjang masa.

Ada beberapa kendala dan hambatan yang menjadikan seseorang tidak bisa untuk memulai menulis. Diantaranya, tidak merasa berbakat menulis, tidak memiliki waktu menulis, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, dan tidak suka menulis. Kelima hambatan tersebutseperti yang saya pikirkan bebrapa waktu yang lalu sebelum mengikuti pelatihan-pelatihan menulis. Bahkan pernah saya katakan ke adik saya yang mengajak untuk menulis, kalau saya tidak bisa menulis karena bukan guru bahasa Indonesia. Bisa jadi pemikiran saya sama dengan orang-orang di luar sana.

Sesuai dengan penjelasan dari Bunda Kanjeng, untuk mengatasi kendala dan hambatan seperti di atas mulailah dengan kata “mengapa”. Pertama, mengapa kita menulis, ini berhubungan dengan nilai filosofis, visi dan misi hidup kita di dunia. Kedua, bagaimana cara kita menulis, berkaitan dengan teknis dan dapat dipelajari melalui latihan secara konsisten. Ketiga, kapan kita mulai menulis, segerakan jawabannya. Ide yang sudah ada di kepala segera tuliskan, jangan ditunda dan niatkan untuk berkarya. Dengan berkarya akan memacu keinginan untuk menulis dan menulis, sehingga menjadi passion kita.

Agar menulis menjadi passion kita maka tetapkan waktu dalam satu hari untuk menulis. Boleh tiga puluh menit sampai satu jam khususkan untuk menulis secara konsisten. Bisa dini hari, siang hari di sela-sela jam kosong, sore hari atau malam hari. Carilah tempat yang strategis dan nyaman untuk menulis. Hindari banyak orang saat menulis agar tidak menganggu konsentrasi. Hindari membuat janji ada jam-jam menulis yang sudah ditetapkan. Selamat berlatih menulis.

 

Closing statement:

Menulis buku adalah pekerjaan mulia. Jadikan menulis sebagai passion. Jangan pernah takut tulisan jelek atau tidak ada yang mau membaca.Tetaplah berada di komunitas Literasi.  Ikuti nubar nulis bareng di buku Antologi sebagai jembatan menjadi penulis buku solo.


MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...