Resum ke2_ Gelombang 23_BM_Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Rabu, 19 Januari 2022
Pemateri : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd dikenal dengan sebutan Bunda Kanjeng
Moderator: Helwiyah
Materi: Menjadikan Menulis Sebagai Passion
WRITTING IS MY PASSION
Dra. Sri Sugiastuti,
M.Pd adalah guru pegiat literasi nusantara, blogger, motivator dan pengurus
PGRI Surakarta Jawa Tengah.
Beliau sudah menulis 21 buku, dan menjadi editor sejak tahun 2019. Beliau
mengawali menulis di usia 50 tahun, luar biasa karena semangat untuk menulis di
usia yang tidak muda lagi. Bunda Kanjeng menyatakan bahwa gairah menulis tak
akan pernah padam,akan selalu menulis dan menulis lagi.
Orang
yang mempunyai gairah dapat dipastikan kreatif dan penuh semangat untuk menggapai
harapan. Bangga dengan potensi yang dimiliki adalah suatu keharusan untuk
memotivasi diri sendiri. Potensi yang sudah kita miliki harus sering diasah
agar maksimal dalam mewujudkan harapan menjadi penulis. Banyak orang belajar
menulis dan mengatakan belum bisa menulis akan tetapi ketika mengahapi
tantangan yang diberikan oleh Bunda kanjeng untuk berkarya dalam buku antologi
mereka semua mampu. Hal ini sudah terbukti dari beberapa karya buku antologi
yang berasal dari penulis pemula.
Berkarya
dalam tantangan buku antologi merupakan
salah satu usaha untuk mengasah kemampuan menulis. Berada di lingkungan orang-orang
yang suka menulis dapat juga mempengaruhi kita. Atmosfir dari para penulis
dapat menimbulkan gairah kita untuk melakukan hal yang sama. Tetap untuk berada di komunitas literasi agar selalu
mendapatkan dukungan dan motivasi dari lingkungan yang senapas.
Salah
satu indikator dari kemampuan berpikir dan intelektualitas adalah dari
kemampuan menulisnya. Ide-ide atau gagasan yang dimiliki dituliskan dalam bentuk opini,
esei ataupun genre tulisan yang lainnya. Sampai saat ini profesi penulis dipandang
sebagai suatu pekerjaan yang dihormati dan dihargai secara sosial. Dengan menjadi
penulis, gagasan dan pemikiran seseorang akan tetap dikenang sepanjang masa.
Ada
beberapa kendala dan hambatan yang menjadikan seseorang tidak bisa untuk
memulai menulis. Diantaranya, tidak merasa berbakat menulis, tidak memiliki
waktu menulis, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, dan tidak suka menulis. Kelima
hambatan tersebutseperti yang saya pikirkan bebrapa waktu yang lalu sebelum
mengikuti pelatihan-pelatihan menulis. Bahkan pernah saya katakan ke adik saya
yang mengajak untuk menulis, kalau saya tidak bisa menulis karena bukan guru
bahasa Indonesia. Bisa jadi pemikiran saya sama dengan orang-orang di luar
sana.
Sesuai
dengan penjelasan dari Bunda Kanjeng, untuk mengatasi kendala dan hambatan seperti
di atas mulailah dengan kata “mengapa”. Pertama, mengapa kita menulis, ini
berhubungan dengan nilai filosofis, visi dan misi hidup kita di dunia. Kedua,
bagaimana cara kita menulis, berkaitan dengan teknis dan dapat dipelajari
melalui latihan secara konsisten. Ketiga, kapan kita mulai menulis, segerakan
jawabannya. Ide yang sudah ada di kepala segera tuliskan, jangan ditunda dan
niatkan untuk berkarya. Dengan berkarya akan memacu keinginan untuk menulis dan
menulis, sehingga menjadi passion kita.
Agar
menulis menjadi passion kita maka tetapkan waktu dalam satu hari untuk menulis.
Boleh tiga puluh menit sampai satu jam khususkan untuk menulis secara
konsisten. Bisa dini hari, siang hari di sela-sela jam kosong, sore hari atau
malam hari. Carilah tempat yang strategis dan nyaman untuk menulis. Hindari banyak
orang saat menulis agar tidak menganggu konsentrasi. Hindari membuat janji ada
jam-jam menulis yang sudah ditetapkan. Selamat berlatih menulis.
Closing statement:
Menulis buku adalah pekerjaan
mulia. Jadikan menulis sebagai passion. Jangan pernah takut tulisan jelek atau
tidak ada yang mau membaca.Tetaplah berada di komunitas Literasi. Ikuti nubar nulis bareng di buku Antologi
sebagai jembatan menjadi penulis buku solo.
Luar biasa tertata rapi...
BalasHapusMeraba-raba Bun
HapusIya ,betul buku antologi memberikan atau membuat mental semangkin pede ,akan jadi mantap rulisannya
BalasHapusSemangat
Hapussederhana tapi lengkap dan enak dibaca... sudi mampir bu... terimakasih..
BalasHapusTerima kasih pak
Hapuspadat , jelas dan rapi bu..matap
BalasHapusBelum terbiasa panjang panjang nulisnya
HapusSiiip untukmu
BalasHapusTerima kasih bun
HapusLangkap
BalasHapusPadat
Merayap..
Sambil ngantuk pol, jadi tidak berkembang Bun hehehe..
HapusBagus bu guru... Salam Literasi. Jangan lupa mampir ke rumah saya.
BalasHapussalam literasi juga Bun, rumahnya dimana, kalau dekat bisa silaturahmi
HapusBahasanya sangat menarik ...
BalasHapus