Selasa, 26 Juli 2022

LAUNCHING IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI KABUPATEN PASURUAN

 

Tahun ajaran 2022/2023 SMPN 1 Beji yang dipimpin oleh Ibu Yayuk Sudarwati mulai melaksanakan kurikulum merdeka. SMPN 1 Beji merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan ke 2 di kabupaten Pasuruan sehingga wajib untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Implentasi kurikulum merdeka berlaku pada jenjang kelas 7, sementara itu kelas 8 dan 9 masih menggunakan kurikulum darurat. Pastinya ini merupakan hal baru pagi peserta didik kelas 7, oleh karena itu pada saat MPLS diberikan pengenalan mengenai kurikulum merdeka.

Pada hari Selasa bertepatan dengan tanggal 26 Juli 2022, kabupaten Pasuruan mendapatkan kunjungan kerja Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri oleh Kemdikbudristek. Terdapat 3 sekolah yang akan mendapatkan kunjungan kerja diantaranya SMPN 1 Beji, SDN Gununggangsir 1, dan SMAN 1 Grati. Suatu kehormatan bagi kabupaten Pasuruan mendapatkan kunjungan kerja dari Kemdikbudristek pejabat kemdikbudristek yang hadir antara lain:

1. Winner Jihad Akbar, S.Si, M.Ak Plt Direktur SMA, Ditjen Paudasmen, Kemdikbudristek

2. Totok Suprayitno, Ph.D Analis Kebijakan Ahli Utama Kemdikbudristek

3. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Widyaprada Ahli Utama Kemdikbudristek

4. Drs. Sam Yhon, MM, Widyaprada Ahli Utama Kemdikbudristek

5. Wiwiet Heriyanto, MT Ketua Pokja Perencanaan, Data dan Penjaminan Mutu Direktorat SMA

6. Irfan Harry Prasetya, Ph. D Ketua Pokja Inovasi dan Transformasi Direktorat SMA. 

Kunjungan pertama di SMPN 1 Beji dengan dihadiri oleh Kepala Daerah yang dihadiri oleh bapak Wabup KH. Mujib, pimpinan BBPMP prov Jatim, dan sudah barang tentu dihadiri oleh kepala dinas kabupaten Pasuruan Bapak Hasbullah. Selain itu hadir pula seluruh Kepala SMP negeri kabupaten Pasuruan, bebapa kepala SD serta perwakilan guru penggerak dan guru praktik di kabupaten Pasuruan.

Kedatangan para tamu di SMPN 1 Beji disambut oleh tim tari SMPN 1 Beji dengan Tarian Terbang Laro. Tarian yang diiringi oleh tebang dan jidor yang merupakan budaya khas desa Cendono kecamatan Purwosari.   Terbang Laro  ini pada tanggal 25 Juni telah tampil di Taman Mini Indonesia.

Setelah pembukaan berikutnya adalah sambutan dari pimpinan Kemdikbudristek yang dihadiri oleh Plt. Dirjen SMA Bapak Winner Jihad Akbar. Pada sambutannya beliau menyatakan bahwa kurikulum merdeka tidak bersifat wajib akan tetapi merupakan kurikulum pilihan. Jadi sekolah apabila belum siap maka tidak harus melaksanakan pada tahun ajaran 2022/2023. Beliau juga mengucapakan selamat pada sekolah yang secara mandiri telah melaksanakan kurikulum merdeka. Sementara itu Wabup Pasuruan KH. Mujib mendukumg penuh sekolah-sekolah yang telah melaksanakan kurikulum merdeka secara mandiri dan memberikan motivasi kepada guru-guru untuk semangat berubah. 

Dilanjutkan dengan Launching Implementasi Kurikulum Merdeka yang ditandatangani oleh pimpinan Kemdikbudristek, Wabup kabupaten Pasuruan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pasuruan, dan kepala cabang dinas. Acara terakhir adalah pengambilan video testimoni atau dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka bersama guru penggerak, guru praktik, Pengurus MKKS dengan tim kemdikbudristek.

Dengan diresmikannya Implementasi Kurikulum Merdeka di kabupaten Pasuruan di harapkan pendidikan di kabupatin Pasuruan di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Bapak H. Hasbullah membawa pendidikan ke arah yang lebih baik. Melaksanaan pembelajaran secara holistik dan memperhatikan kebutuhan peserta didik. Dengan memperhatikan karakteristik dari lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar. Maju bersama kita bisa. 






Jumat, 08 Juli 2022

Yogja Kembali

Mengawali liburan semester yang lalu saya bersama beberapa teman pergi ke Yogyakarta untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan. Sekalian menuruti keinginan hati untuk bersama sejenak dengan 4 orang teman yang menjelang purna tugas beberapa bulan ke depan. 

Selama pandemi COVID-19 kami belum pernah liburan keluar kota. Yogjakarta menjadi tujuan untuk melepas kangen. Susana Malioboro dan makanan khas gudeg  yang selalu menjadi tujuan akhir yang  kami kunjungi setiap ke Yogyakarta. 

Berangkat pagi hari dengan harapan bisa lebih lama menikmati kota Solo dan Yogyakarta. Menyewa kendaraan Hi Ace yang mampu memulai 14 orang membuat penumpang sangat nyaman dalam melakukan perjalan jauh. The Heritage Palace di Solo adalah tujuan pertama. Sayang sedikit karena kendala teknis sehingga keberangkatan tertunda sekitar 2 jam. 

Setelah berada di jalan tol selama 4 jam lebih kami keluar melalui pintu tol Solo menuju The Heritage Palace. Bangunan tua ini  merupakan bekas pabrik gula Colomadu pada masa Belandan di kota Solo. Bernuansa Eropa seolah kita berada di Romawi. Di sudut bangunan terdapat mobil klasik yang akan memberikan kesan beda untuk pengunjungnya. 

Belum puas menikmati indahnya Eropa Solo kami segera berteduh karena hujan deras mengguyur kota Solo. Tidak begitu lama dalam keadaan gerimis manis kami segera meluncurkan ke Prambanan di Klaten. Iklim tidak menentu dan cuaca yang mudah berubah membuat kondisi alam menjadi berbeda. Klaten cerah dan kami bisa menikmati candi Prambanan yang menakjubkan. Tak sempat saya menghitung jumlahnya apakah benar seribu candi. Letusan gunung Merapi menyebabkan beberapa candi  runtuh. Setelah mengambil spot yang bagus untuk swafoto kami segera meninggalkan Prambanan. 

Heha Sky View tujuan selanjutnya. Selama perjalanan menuju Gunung Kidul sepanjang jalan di guyur hujan. Sepertinya hujan merata karena kabar di Pasuruan dan sekitarnya juga mengalami hujan. Rombongan motor lawas mengiringi perjalanan saya. Tampak juga beberapa orang menggayuh sepeda ontel dengan kostum tempo dulu khas daerah. 

Mendekati pertigaan menuju Heha Sky View hujan semakin deras. Tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalan menuju lokasi. Heha Sky View adalah sebuah kafe yang bernuansa spot foto. Bagusnya di malam hari sambil memandang langit dan melihat kota dari atas bukit. Tempat banyak yang terbuka sehingga bila hujan turun maka rusaklah suasana. 

Segera perjalanan dilanjutkan menuju Malioboro tempat kami menginap. Terakhir 4 tahun yang lalu mengunjungi Malioboro. Suasana yang beda, lingkungan penjual sudah tertata rapi. Jalan Malioboro yang semula penuh dengan kaki lima sekarang berisi kursi yang di tata rapi untuk pengunjung. Sangat menarik dan membuat nyaman pengunjung untuk menikmati ramainya Malioboro. 

Gerimis masih menyelimuti Yogjakarta, kami harus berjalan kaki sekitar 40 meter menuju hotel Hasian yang berada di Jl. Perwakilan. Tak jauh dari jalan Malioboro, persis di depan hotel Ibis. Jadi tidur di Hasian motel sambil membayangkan berada di Ibis 😄,  nikmati saja. 

Malam ini kami tidak selalu bersama-sama. Makan malam mencari sesuai selera masing-masing. Bertujuh orang kami menikmati malan malam di kulineran yang tempatnya di deretan motel tempat menginap. Paling ujung menghadap dua sisi jalan, yaitu jalan Malioboro dan jalan Perwakilan. Harganya sedap-sedap pahit karena harga yang tertera beda dengan di kasir, entahlah. Tetapi yang penting malam ini saya dan teman-teman bisa berbelanja dan menikmati malanya Malioboro. 



Sampai esok hari saya masih menikmati paginya Malioboro. Sarapan nasi gudeg khas Yogya yang saya temukan di gang Sastranegaran dengan harga yang jauh lebih murah dari tadi malam. Kemudian jalan-jalan di sepanjang Malioboro dan berswafoto bersama teman-teman. 

Lepas jam 8 pagi setelah semuanya berkemas perjalanan dilanjutkan menuju Merapi. Lokasi yang dituju adalah wisata Kaliurang. Setelah sampai di lokasi saya jadi teringat akan kegiatan outbound siswa di tahun 2012 setelah gunung Merapi meletus. Itu adalah terakhir kegiatan dari siswa full day schoolschool.  Setelah itu  tidak ada lagi jam tambahan bagi siswa tertentu, semua menjadi siswa reguler. 

Setelah Merapi meletus di tahun 2010 selain menyisakan duka yang amat dalam bagi masyarakat terdampak ternyata menjadikan perekonomian lebih meningkat pula. Beberapa lokasi dijadikan sebagai objek wisata. Sudah barangtentu banyak para pedagang di sekitar lokasi wisata. 

Untuk tour lokasi terdampak letusan Merapi kami mengambil paket yang tersiri dari musium sisa erupsi Merapi, batu alien, bungker kaliadem, rumah mbah Marijan dan Kali Kuning. Untuk 14 orang kami harus menyewa 4 Jeep yang maksimal berisi 4 orang tiap Jeep. Naik Jeep ternyata ngeri-ngeri sedep. Melalui jalan berbatuan dan tidak rata, serta kondisi Jeep dengan kemiringan tertentu melaju menuju lokasi yang dimaksudkan. 

Cuaca gerimis menjadukan suhu udara semakin dingin. Apalagi berada di kaki Merapi akan sangat terasa dinginnya. Musium sisa erupsi Merapi adalah rumah warga yang kondisi ekonominya tergolong berada, warga tersebut mempuntai sebuah klinik.  Menurut cerita pemandu penduduk sekitar matapencaharian sehari-hari beternak sapi. Ketika terjadi erupsi ribuan sapi terpanggang abu panas. Kemudian letupan dari gunung membawa batuan raksasa yang kemudian dikenal dengan nama Batu Alien. Lokasinya berbeda dari musium. 

Lokasi Batu Alien lumayan bagus untuk swafoto. Di balik lokasi Batu Alien ada tempat aliran lahar yang penuh dengan pasir. Tampak dari atas penambang pasir sedang memasukkan pasir ke dalam bak truk. Perjalanan berikutnya menuju Bungker Kaliadem. Sayangnya gerimis masih mengikuti sehingga lokasi Bungker yang banyak pengunjungnya menjadi sangat becek. Saya enggan turun melihat ke dalam Bungker, cukup foto bersama di depan Bungker dan di temoat parkir. 

Tidak lama di lokasi bungker kami segera menuju bekas rumah Mbah Marijan yang letaknya lebih ke atas dari Bungker Kaliadem. Rumah Mbah Marijan sudah tidak ditinggali hanya ada nisan sebagai pertanda saja. Mbah Marijan meninggal bersama relawan yang menjemputnya karena terkena awan panas gunung Merapi. Di sebelah rumah Mbah Marijan ada sebuah toko oleh-oleh milik anak kedua Mbah Marijan. 

Anak keberapa saya lupa meski beliu bercerita. Sementara tugas Mbah Marijan sebagai juru kunci gunung Merapi dipercatakan ke anak keempat yang ditunjuk langsung oleh Sultan Hamengkubuwono X. 

Tujuan yang terakhir adalah trek basah Kali Kuning. Di tempat ini adalah wisata yang paling seru dan menegangkan. Karena Jeep melakukan trek didalam air sungai dengan mengkondisikan kecepatannya. Kami harus berpegang erat agar tidak terpental. Sebenarnya sedikit berbahaya karena penumpang tidak ada sabuk pengamanan. Teriakan histeris bercampur dengan kegembiraan saat melewati sungai. Dari jauh kuperhatikan teman- teman yang menjelang purna tugas kebetulan berada dalam satu Jeep. Beliau nampak senang, sambil berdiri dan tetap berpegangan serta melambaikan tangan kanannya. Sebelum Jeep melakukan trek menyusuri kali Kuning saya meminta tolong pada seseorang untuk merekam Jeep  dari rombongan kami. Ini merupakan bukti bahwa piknik saat ini sangat mengesankan. 

Puas di Kali Kuning, Jeep segera meluncur turun menuju Kaliurang tempat kami semula. Pak Sopir sudah menunggu untuk melanjutkan perjalanan menuju Heha Skay View. Awalnya lokasi ini adalah tujuan di hari pertama karena hujan maka berganti  menjadi tujuan akhir. Tempat ini cocok sekali untuk anak-anak muda. Kafe terbuka di ketinggian tertentu dari Gunung Kidul. Bermacam-macam makanan ringan dan cepat saji tersedia. Tetapi untuk lidah saya kurang cocok karena lebih nikmat makan nasi padang atau nasi soto😄. 

Batas waktu di Heha Sky View sampai pukul 7 malam. Kami segera keluar untuk mencari teman yang terpisah. Setelah berkumpul di kendaraan maka piknik ini berakhir dengan rasa yang menyenangkan dan sangat puas. Semua teman mempunyai kesan yang sama. Sesekali bersenang-senang menghibur diri bersama teman. 


#Liburan 26-28 Juni 2022





Kamis, 07 Juli 2022

Asistensi Usulan CASM


Dari bulan kemarin sekolah yang menjalankan program penerapan perilaku lingkungan hidup akan sangat sibuk melakulan pendokumenan file dari seluruh kegiatan. Bulan Juli akan ada pengusulan CSAN atau CASM. Sebelum file dokumen dikirimkan ke kementrian lingkungan hidup dan kehutan, pihak DLH propinsi akan melakukan asistensi dan pembinaan ke sekolah-sekolah yang akan mengusulkan adiwiyata nasional atau mandiri. 

Pelaksanaan asistensi berada di DLH kota Probolinggo. Jadwal asistensi yang dilaksanakan tanggal 8 Juli 2022 ini terdiri dari 2 kabupaten yaitu kabupaten Pasuruan dan Banyuwangi. Dari Kabupaten terdiri dari 4 sekolah sedangkan dari kabupaten Pasuruan 15 sekolah, diantaranya adalah SMPN 1 Beji. 

Asistensi penyusunan dokumen adiwiyata bertujuan meminimalisir kesalahan penyusunan dokumen. Agar disaat penilaian pihak penilai tidak kesulitan dalam pencarian dokumen maupun bukti fisik. 

Di dalam penerapan perilaku lingkungan hidup (PRLH) di sekolah tahapan yang dilakukan harus runtut dan terkait antara EDS, IPMLH dan GPBLHS. Evaluasi diri sekolah mengevaluasi kegiatan PRLH pada tahun sebelumnya. IPMLH mengidentifikasi potensi, permasalahan dari sekolah, lokal daerah dan nasional atau global. Kemudian dari EDS dan IPMLH dibuat suatu program gerakan perilaku berbudaya lingkungan hidup sekolah(PBLHS). 

Program gerakan PBLHS dibuat untuk 4 tahun. Permasalahan yang sudah dipetakan diprogramkan dalam PBLHS. Kemudian program 4 tahunan tersebut dibuat lagi dalam program 1 tahunan, kegiatan tahun 1, tahun kedua, dan seterusnya. 

Dengan demikian maka kegiatan PRLH tegambarkan dalam kegiatan tiap tahunan. Penerapan PRLH dilakukan dalam pembelajaran yang tertuang di dalam rencana pembelajaran. Baik melalui intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Saat pembelajaran harus ada   dokumentasi dan laporan. Baik berupa karya maupun lembar kerja. Diharapkan seluruh pengajar melakukan pembelajaran dengan menerapkan PRLH. Poin penilaian akan maksimal apabila persenta penerapannya dalam pembelajaran semakin banyak. 

Pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan tiap 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali. Semakin sering melakukan pemantauan dan evaluasi maka poin penilaian semakin besar. Memilih pemantauan tiap 3 bulan akan memudahkan mengevaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu mendapatkan poin penilaian yang maksimal. 

Dari kegiatan asistensi yang dilakukan oleh DLH propinsi, penyusunan ddokumen adiwiyata SMPN 1 Beji tidak begitu banyak kesalahan. Hanya menambahkan jumlah kegiatan publikasi, kekurang surat tugas udan revisi penyusunan tabel EDS. 

Semoga para tim adiwiyata SMPN 1 Beji dapat memperbaiki kekurangan yang ada. Segala daya upaya dari seluruh warga SMPN 1 Beji dalam mengikuti CASM berjalan lancar dan membuahkan hasil secara maksimal. 







MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...