Senin, 28 Maret 2022

CLOSING CEREMONY

 


Usai sudah pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 23 & 24 untuk mewujudkan Indonesia maju bersama guru pegiat literasi. Selama 30 kali pertemuan yang dilaksanakan mulai akhir Januari sampai Maret. Pelatihan yang awalnya diprakarsai oleh Om Jay ini telah menghantarkan guru-guru nusantara menjadi pegiat literasi. Menjadi penulis hebat yang telah banyak melahirkan karya buku baik itu buku antologi maupun buku solo.

Acara closing ceremony dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret pukul 19.30 di hadiri oleh peserta pelatihan BM gelombang 23 & 24 serta para narasumber. 

Untuk mengingat materi dan para narasumber bisa disaksikan pada  youtube berikut:



Dapat disaksikan juga testimoni dari beberapa peserta dari pelatihan BM pada youtube berikut:


Pada kegiatan pelatihan BM ada tiga peserta terbaik yaitu Pak Sigit, Bu Nur Dwi Yanti, dan Pak Frans, salut dengan beliau bertiga yang penuh dengan semangat dalam mengikuti pelatihan ini dan menghasilkan karya. 

Bersyukur sekali bisa bergabung di dalam kelas Belajar Menulis ini, banyak sekali yang saya dapatkan. Selain ilmu tentang kepenulisan, saya juga mendapatkan banyak kenalan dari peserta pelatihan dari berbagai daerah. Teman rasa saudara meskipun tidak pernah berjumpa, bertatap muka dengan mereka. 

Semoga apa yang telah saya dapatkan dari kelas BM ini membawa manfaat dan dapat ditularkan ke guru yang lain dan dapat mengembangkan kemampuan di bidang menulis.


Jumat, 25 Maret 2022

RESUM KE30 MENGELOLA TBM

 

MENGELOLA TAMAN BACAAN

Malam ini bu Rusminiyati akan menemani narasumber dalam pelatihan BM pertemuan terakhir. Pelatihan di kelas Belajar Menulis yang terakhir, minggu lalu sempat melihat jadwal dari narasumber dengan materi “Mengelola Taman Bacaan” oleh Mr. Bams.  Saya pernah mengikuti webinar yang pematerinya adalah Mr. Bams sebelum pelatihan BM, dan sempat membaca perjalanannya dalam mendirikan taman bacaan. Sedari dulu saya ingin sekali mempunyai perpustakaan mini dan laboratorium mini. Samapai sekarang belum ada yang terwujud.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang narasumber yang biasa dipanggil dengan nama Mr. Bams bisa klik di sini. Nama TBM narasumber  adalah TBM AS Lebakwangi. Awal berdiri tanggal 5 Oktober 2011 dengan nama TBM Ayah Salwa.



Nama “Ayah Salwa “ digunakan sebagai nama TBM, dengan alasan menggunakan nama panggung kalau sedang mendongeng. Walau akhirnya di tahun 2012 TBM Ayah Salwa diganti dengan nama TBM AS Lebakwangi. TBM AS Lebakwangi saat berdiri masih bergabung dengan rumah pribadi narasumber. Rumah mungil berukuran 21 meter peregi. Rumah yang terdiri dari Ayah Salwa, Ibu Salwa dan Salwa anak semata wayangnya.

TBM AS Lebakwangi hadir karena kepedulian kepada anak-anak. Ayah Salwa sang pendongeng merasa perlu mengajak anak-anak untuk senang membaca. Awal berdiri tidaklah mudah. Tantangan dari pasangan pun menjadi tantang pertama yang harus dinegosiasi. Memberikan penjelasan kepada pasangan itu pun butuh perjuangan alias senyuman manis, begitu penjelasan dari narasumber.

Mengawali dengan mengumpulkan buku-buku yang dimilikinya di rumah. Semuanya terkumpul sekitar 200 buku.  Kemudian di simpannya di sebuah box. Setelah terkumpul, Mr. Bams memilih tanggal yang sekiranya baik, maka lahirlah TBM “Ayah Salwa” pada tanggal 5 Oktober 2011. Berarti sekarang umumnya sudah masuk 10 tahun.

Mengawalinya dengan  menyiapkan sebuah rak, dengan 3 trap. Rak pertama tempat menyiimpan koran dengan buku pengunjung. Rak kedua untuk  menyimpan 20 buku cerita anak-anak. Rak ketiga menyimpan majalah bobo sebanyak 20 buah. Setiap pagi diletakkannya di teras rumahnya. Tanpa pagar rumah membuat anak-anak sangat mudah sekali menjamah buku yang kami simpan di teras. Rumah narasumber kosong, karena mereka berdua  Salwa bekerja. Salwa, putrinya saat itu usianya masih 8 tahun. Setiap pagi menitipkannya  ke rumah Ibu beliau, sehingga rumah kosong. Kini Salwa sedang kuliah semester 2 di UNPAS dengan Jurusan Kependidikan Bahasa Indonesia. Semoga Salwa menjadi guru yang sangat disuka dan dinantikan  oleh anak-anak.

Proses berdirinya TBM AS Lebakwangi cukup panjang, setahun setelah berdiri TBM AS Lebakwangi terpisah dari bangunan rumah pribadi. Datangnnya Rizki yang tidak terduka Mr. Bams dapat membeli rumh baru tak jauh dari rumah lamanya. Suasana dari TBM AS Lebakwangi tak seperti perpustakaan pada umumnya.  Di TBM AS Lebakwangi anak-anak bebas bembaca berahutan dengan riang.

Interaksi dengan TBM lain membuat jaringan TBM menjadi kuat. Silaturahmi pegiat literasi memudahkan untuk saling menguatkan. Ini kegiatan benar-benar sosial, tanpa keuntungan berupa uang. Untungnya adalah kebahagiaan yang bisa melihat anak-anak membaca buku, pinjam buku, cerita bersama , belajar komputer, belajar internet, belajar bernyanyi, membuat puisi, dan banyak kegiatan lainnya.

Prestasi yang diraih oleh narasumber dalam pengelolaan TBM AS Lebakwangi adalah :

1. Terpilih sebagai Ketua Forum TBM Kab Bandung periode 2013-2017

2. Juara ke 1 TBM se Kab Bandung tahun 2013

3. Juara ke 2 TBM se Provinsi Jawa Barat tahun 2013

4. Juara ke 1 TBM se Kab. Bandang tahun 2014

5. Juara ke 1 TBM se Provinsi Jawa barat tahun 2014

6. Anugerah Sabilulungan Award tahun 2018 dari Bupati Kab. Bandung

7. Juara ke 1 TBM Teladan se Kabupaten Bandung 2019

Pengalaman seru di TBM, bila ada kegiatan. Seperti kegiatan BIMTEK. BIMTEK TBM yang dilaksanakan di Hotel Grand Pasundan tahun 2011 mengantarkan narasumber bisa bertemu dengan para pegiat literasi tingkat Nasional. Seperti GOL A GONG, Wien Muldian, Agus Munawar, Agus M. Irkham, Bu De Kiswanto, dan lain-lain.

Narasumber mengatakan bahwa program yang menarik adalah gelar buku ke sekolah-sekolah yang dekat dengan TBM AS Lebakwangi. Dengan menggunakan motor membawa buku sekitar 100-200 bersama isterinya. Saat di sekolah, beliau  berdua menggelar buku. Anak-anak mendapatkan dongeng, juga bisa membaca buku bersama-sama.

        
Mengelola TBM sejak 2011 dan mendongeng sejak 2003. Dua aktivitas ini menguatkan narasumber di sekolah. Guru tak hanya mengajar, tetapi bisa melakukan banyak hal. Kegiatan literasi sangat banyak sekali di sekolah. Narasumber aktif sejak adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak jaman menteri  Anis Baswedan. Bahkan dimulai jadi relawan di sekolah, pernah menjadi Koordinator Literasi (2019-2020 dan 2020-2021). Berhasil membuat SMP Taruna Bakti mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung. Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Penggiat Literasi.

Pengalaman dari Mr. Bams mengingatkan pada keinginan mempunyai perpustakaan mini yang bisa dikunjungi anak-anak tetangga. Mengingat dewasa ini minat baca anak-anak semakin menurun, apalagi ditunjang dengan orang tua yang mendukung  kondisi tersebut. Suka bermain telephon genggam, tik tok ataupun media sosial lainnya.  Lebih baik apabila anak-anak diajak  membaca buku apa lagi ditemani oleh orang tua. Informasi dari Mr. Bams sangat memotivasi keinginan saya untuk dapat meraih impian tersebut.  

Pantang menyerah, melawan kekhawatiran mengalami kegagalan  dengan impian mempunyai perpustakaan mini. Dimana anak-anak tetangga dapat membaca tanpa bermain telephon genggam. Sangatlah indah bila melihat anak-anak yang sedang membaca dan bercerita tentang isi bacaan. Semoga bisa terwujud.

PAMERAN KARYA PESERTA DIDIK


Pameran kelas/sekolah merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dengan menampilkan hasil karya peserta didik yang diperlihatkan pada banyak orang. Tidak hanya berupa karya seni saja yang  dipamerkan akan tetapi dapat juga produk-produk hasil pembelajaran dari bebagai mata pelajaran. 

Di SMPN 1 Beji pada hari Sabtu, 25 Februari menggelar acara pameran karya  peserta didik dan bazar hasil pembelajaran. Bertepatan dengan acara pembagian rapor tengah semester untuk kelas 7, yang akan diterimakan orang tua dari peserta didik. Produk-produk  yang dipamerkan dan dijual merupakan hasil pembelajaran berbasis proyek yang telah dilaksanakan dengan tema kewirausahaan dan kearifan lokal. 

Acara pameran ini sejalan dengan program kegiatan yang sudah tertera dalam gerakan peduli dan berbudaya ligkungan di sekolah. Pemanfaatan bahan limbah yang diubah fungsinya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu juga mengolah hasil tanaman di lingkungan sekolah menjadi produk makanan dan minuman sehat. 

Kegiatan pameran sekolah dan bazar ini tentunya membawa manfaat bagi peserta didik, antara lain:

1. Memotivasi peserta didik

Melalui kegiatan pameran hasil karya meseka,  tentunya peserta didik akan merasa senang dan bangga, begitu juga dengan orang tua. Terbukti dengan adanya orang tua yang senang karena melihat karya putra-putrinya saat berlangsungnya pameran di sekolah tadi pagi.

2.  Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghasilkan karya

Pameran yang diselenggarakan di sekolah dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi yang dimiliki. Dengan adanya kegiatan pameran yang berkelanjutan maka peserta didik akan berusaha menjadi lebih baik lagi dalam menghasilkan karya atau produk. 

3. Sarana eduksi

Dikatakan sebagai sarana eduksi karena eserta didik dapat menambah pengetahuan dari karya yang dipamerkan. Selain belajar menyelenggarakan sebuah pameran peserta didik juga mendapatkan pembelajaran baru dari apa yang dilihat. Peserta didik dapat melakukan tanya jawab dengan pemilik karya yang dipamerkan. Pada kegiatan bazar, peserta didik sedang mempraktikkan  kewirausahaan, bagaimana memproduksi barang sehingga mendapatkan suatu keuntungan dari penjualan.

4. Sarana Penyegaran

Aktivitas pembelajaran yang berlangsung terus menerus adakalanya akan membuat jenuh peserta didik, oleh karena itu perlu penyegaran. Tidak perlu jauh-jauh untuk mencari penyegaran, lingkungan sekolah bisa digunakan untuk healing. Mengadakan pameran karya peserta didik di lingkungan sekolah akan mengurangi rasa jebuh dan kebosanan di dalam kelas.

Dengan demikian pameran akan menghasilkan dampak yang positif bagi peserta didik. Mereka dapat meningkatkan kreativitasnya, dapat mengapresiasi suatu karya dan menyegarkan kejenuhan selama mengikuti pembelajaran yang menguras pikiran. Semoga di waktu mendatang dapat menggelar pameran karya siswa di sekolah dengan lebih baik lagi. 


#Happy Writing

#70 tulisan(5) 





Kamis, 24 Maret 2022

PERSIAPAN PAMERAN

 Hari ini disekolah nampaknya sebagian pada sibuk dengan kegiatannya masing-masing.  Besok akan diadakan pameran karya siswa dari beberapa mata pelajaran sekalian bazar .  Mulai dari menyiapkan tempat atau lokasi untuk memajang hasil karya siswa, sampai pada menyiapkan perlengkapan lainnya.


Kelas yang lain ada yang menyiapkan menu untuk dijual di acara bazar, ada yang akan menjual pelor, ih apa itu pelor ya. ternyata pelor adalah pentol daging yang berisi daun kelor. Pastinya enak banget itu, boleh dibeli ya besok.

Sekelompok siswa dari kelas 8 juga sedang menyiapkan menu yang lain yaitu rolade sayur, menu yang sehat pastinya. Mereka membuat rolade sayur di halaman depan laboratorium IPA dibimbing oleh para pengajar, yang akan dijual di bazar besok pagi. 

Tak kalah sibuknya juga dengan panitia yang mempersiapkan karya hasil dari pembelajaran.

 Hari Jumat besok, bertepatan dengan pembagian rapot tengah semester yang akan diberikan ke orang tua siswa. Jadi orang tua bisa melihat hasil karya putra putri mereka, dari pembelajaran yang sudah dilakukan.

Masih banyak lagi hasil karya-karya siswa yang lain  lho. Jangan lupa besok siswa SMPN 1 Beji hadir semua untuk melihat dan saling membeli produknya ya. Siapkan uang yang banyak karena masih banyak aneka jajanan yang akan dijual. Pastinya jajanan yang mengundang selera 😃😃😃








Rabu, 23 Maret 2022

RESUMKE29 BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN


                                            
BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

        Selangkah lagi pelatihan akan berakhir, semakin ke ujung materinya semakin menarik. Malam ini moderator, Pak Dail mengawal narasumber untuk memaparkan materi tentang penggunaan blog dalam pembelajaran. Beliau adalah Mayor Nani Kusmiyati, S.Pd, M.M, CTMP. Untuk mengetahui siapa Mayor Nani, bisa dilhat di CV narasumber klik C.V.  

Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir setiap orang mengenal tentang blog. Bahkan sudah sejak lama para penulis dan kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya. Narasumber menyatakan bahwa blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatiannya baik dimasa lampau atau saat ini. Menulis di blog mengasyikkan dan bisa mengekspresikan diri.

Masa lampau dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita true story. Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh untuk mengingatnya. Narasumber  menyarankan jika para peserta pelatihan melihat kejadian yang menarik perhatian, maka segeralah menuliskannya  di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-point singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan.

Apabila kita terlalu sibuk untuk menulis hingga selesai maka tuliskan saja poin-poin yang dimaksud, maka akan tersimpan dalam draf. Setelah itu di saat senggang kita dapat meneruskan atau merapikan poin-poin tersebut. Apabila terjadi kondisi tidak mood untuk menulis maka, paksakan saja dengan menjabarkan 1 poin saja. Kesempatan lain juga 1 poin demikian seterusnya hingga selesai.

Blog dapat digunakan sebagai sarana belajar, terutama belajar writing. Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam pembelajaran. Beberapa guru dapat menggunakan google form, whatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan lebih bagus. Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran. Bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran.

Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama blog dan password-nya. Jika lupa password masih bisa dipulihkan melalui email atau no Hp kita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain, sebaiknya kita pandai memilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika guru memiliki soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia, sebaiknya jangan disimpan di blog.

Ketika mengajar, narasumber menggunakan gunakan blog untuk mengirimkan tugas-tugas ke siswa dan meminta mereka menjawab di blog mereka dan mengirmkan linknya ke group. Siswanya juga diberi tugas untuk saling mrngunjungi. Dalam bahasa Inggris, writing termasuk salah satu skill yang tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk siswa dengan level bahasa Inggris elementary, narasumber memberikan topik umum dan memberikan contoh cara mendeskripsikan topik tersebut.

Mayor Nani juga menyarankan menggunakan google translate untuk membantu mengerti isi dari reading. Kemudian menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri. Bagi yang benar-benar level begginer dimemintanya mereka untuk membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan berpedoman SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Kata keterangan), baru mereka terjemahkan dengan google translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya.

Mereka belajar menganalisa tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya. Bagaimana dengan siswa SD atau SMP? Menurut narasumber mereka bisa memiliki blog namun dengan bantuan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti blog dengan segala etika bersosial media.  Jika perlu yang mengetahui passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau blog milik pribadi namun konten yang di tulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.

Guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat menggunakan blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah satu alat untuk mengajar atau belajar. Media yang sulit perlu dipelajari dan di takhlukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jika dianggap tidak memiliki manfaat, sebaiknya ditinggalkan.

       Saat ini Mayor Nani sedang mengajar perwira TNI AL yang akan berangkat atau sekolah ke luar Negeri. Mereka sudah memiliki basic Bahasa Inggris, tinggal mengembangkan dengan berlatih. Mata pelajaran yang diberikan dituliskannya diblog klik  di sini , contoh lainnya, di sini.  Materi-materi tersebut dapat disimak dan diterapkan dalam pembelajaran.

       Pembelajaran dengan menggunakan blog sebagai media benyak manfaatpada siswanya bagi siswa maupun guru. Bagi siswa menumbuhkan kemampuan literasi yang dewasa ini sangat menurun pada generasi sekarang. Memingkatkan kemampuan IT apabila mereka juga dituntut untu memiliki blog. Merasakan manfaat lain dari telephon genggamnya, karena pembelajaran tidak hanya sekedar  melalui WhatsApp, atau LMS yang lain.

Bagi guru manfaatnya selain meningkatkan kemampuan IT  serta literasi, mengurangi kejenuhan, dan dapat meningkatkan jumlah pengunjung blog.  

Hal itu kan manis 😄😄😄


Senin, 21 Maret 2022

RESUM KE28 TEKNIK PROMOSI BUKU

 


 

TEKNIM PROMOSI BUKU

 

Malam ini moderator Bu Widya akan menemani narasumber memandu pelatihan di kelas Belajar Menulis. Beliau adalah Bapak AKBAR ZAINUDIN, MM. MJW. Seorang trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW group. Penulis 13 buku motivasi . Buku terbaru beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Berikut curiculum vitae dari narasumber.


Setelah buku Man Jadda Wajada, narasumber menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.  Buku dari narasumber tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Narsum menyarankan untuk memiliki buku ini, karena ada sekitar 150 alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.

Selain itu, buku terbaru dari narasumber adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama.Penjelasan tentang  Strategi Pemasaran, terutama Promosi  Buku, yang diambil dari buku UKTUB katya narasumber: Panduan Menulis buku dalam 180 hari. Link buku dari narasumber klik di di siniLink youtube  7 cara promosi buku agar jadi best seller  di sini.

Penulis tidak hanya menulis saja tetapi juga harus bisa memasarkan buku agar buku yang dibuat menjadi bermanfaat. Amat disayangkan bila buku yang sudah kita tulis tidak banyak dibaca orang lain.

Sebelum menulis tentukan dulu untuk siapa buku yang akan ditulis, anak-anak, remaja, atau dewasa. Jadi penulis harus tahu segmennya siapa, kebutuhannya apa.

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi).

STRATEGI PRODUK.

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dana pa kebutuhan mereka terhadap buku kita.

Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens.

STRATEGI HARGA.

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi.  Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa). Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain)

STRATEGI DISTRIBUSI

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal.

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah:

1. Melalui MLM (Multilevel Marketing)

2. Melalui Penjualan Langsung

3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee

STRATEGI PROMOSI

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

 Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

 Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

 Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.  Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

Narasumber juga membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya, karena narasumber membagikan materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Lebih mudah membangun komunitas melalui grup WA. Sesekali seminar melalui Zoom.

Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. 

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

 Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

 Namun jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

 Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku. Sebagai seorang penulis, kita seharusnya memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.

Keterampilan Dalam Proses Penjualan Buku:

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.

 Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

 Dengan demikian selain sebagai penulis kita juga harus mampu mempromosikan buku yang sudah kita buat. Dengan tujuan agar buku kita menjadi benar-benar bermanfaat untuk orang lain. Semakin banyak pembaca maka semakin bermanfaat apa yang sudah kita tulis. 


Rabu, 16 Maret 2022

RESUM KE26 MOTIVASI MENULIS

 


MOTIVASI MENULIS

 

Entah karena apa sudah beberapa hari semangat menulis mulai menurun, untuk menyusun resum pun harus dipaksakan. Tertidur sesaat setelah membuka grup pelatihan Belajar Menulis, teringat akan soto yang sudah saya pesan untuk persiapan makan sahur di warung sebelah, jadi terbangunlah saya.

Malam ini pak Dail Ma’ruf, M.Pd sebagai narasumber dengan ditemani bu Widya sebagai moderator akan memaparkan tentang motivasi menulis. Beliau adalah alumnus peserta pelatihan menulis gelombang 20. Menarik sekali mengenai narasumber karena ternyata beliau baru mempunyai blog pada saat mengikuti pelatihan. Berbeda denga saya yang memiliki blog mulai akhir tahun 2017 dan hanya diisi dengan tulisan setahun sekali( parah). Dari beberapa antologi Pak Dail, ternyata  nama saya ada di tiga bukunya. Sebelum saya mengikuti pelatihan BM saya ikut  menulis di grup PMA di bawah pimpinan bu Kanjeng yang selalu intens mengajak membuat antologi.

Narasumber menjelaskan tentang beberapa manfaat menulis terlebih dahulu.

Manfaat Menulis

1.       Tempat untuk meningkatkan kreativitas

2.       Untuk memperkuat daya ingat

3.       Menjadikan hidup lebih produktif

4.       Menjadi media belajar yang baik

5.       Meningkatkan kemampuan berbahasa

6.       Menjadi lebih terorganisir

7.       Menghibur dan menyehatkan

8.       Media komunikasi

Manfaat menulis Bagi Kesehatan

1.       Membantu memulihkan emosi

Mengekspresikan emosi dengan kata-kata yang dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga dapat mengurangi stres.

2.      Mengasah Memori

Dengan menulis maka ingatan yang ada di dalam otak akan bekerja, sehingga berpengaruh juga pada kemampuan kognitif seseorang. Dengan demikian dapat dengan mudah dapat mengolah informasi yang rumit.

3.       Menjadikan lebih terorganisir

Karena tertib dalam menulis dengan membiasakan jadwal yang sudah ditetapkan maka seseorang akan menjadi terbiasa hidup teratur.

4.       Meningkatkan kualitas tidur

Menulis tentunya mengenai hal-hal yang positif, bila beberapa menit meluangkan waktu menulis menjelang tidur makan akan memperbaiki kualitas tidur

5.       Mengasah kemampuan komunikasi

Dengan sering menuangkan ide untuk menulis tanpa sadar seseorang dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya.

6.       Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mengutip dari Intermountain  healtcare orang yang terbiasa menulis secara ekspresif tentang yang  dirasakannya maka akan memperkuat sel-sel  kekebalan tubuh.

7.       Meningkatkan kesehatan emosional

Dengan menulis apa yang dirasakan maka seseorang dapat mengatur kondisi emosionalnya menjadi lebih baik.

 

 

Beberapa kutipan yang dapat meningkatkan motivasi menulis

1.       “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”-Pramoedya Ananta Toer.

2.       “Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akherat kelak”-Ali bin Abithalib

3.       “Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”-Imam Al Ghazali.

4.       “Aku lebih takut dengan seseotang yang memegang pena(penulis) dari ppada prajurit yang bersenjata lengkap”-Napoleon Bonaparte.

 

Dengan mengatahui beberapa manfaat dari menulis dan selalu membaca tentang motivasi menulis dari para pendahulu, kita coba tingkatkan kemauan menulis. Kemauan yang keras dan kuat akan meningkatkan kemampuan dalam menulis. Mari kita biasakan untuk menulis dibaca orang lain atau pun tidak. Menulis bukan untuk mendapat pujian tapi menulis untuk kepuasan diri sendiri.

 


Senin, 14 Maret 2022

RESUM K25 RESUM MENDUNIA

 


MEMBUAT RESUM MENDUNIA

Pelatihan Belajar Menulis menginjak pertemuan ke 25,  moderator pak Muliadi akan menemani narasumber 2 jam kedepan. Memb.uat resum mendunia akan disampaikan oleh Ms. Phia Selfiarti, S.S, Cert.,TEFL, M.Pd. Untuk mengetahui siapa Ms. Phia dapat dilihat di sinidi sini

Dalam Bahasa Inggris kata Resume diartikan sebagai dokumen yang digunakan oleh seseorang untuk memberikan informasi tentang latar belakang, kemapuan / Skill dan prestasi atau yg kita kenal juga dengan Curriculum Vitae.

Dalam Bahasa Indonesia menurut KBBI  adalah ikhtisar / ringkasan.

Dalam kelas BM bersama PGRI dan Om Jay ini Resume identik dengan laporan / rangkuman hasil kegiatan belajar menulis yang di tulis pada media Blog.

Tentunya jika ingin tulisan kita dikenal dan dapat difahami atau di apresiasi oleh pembaca internasional, maka salah satu syarat nya adalah menulis dalam Bahasa Inggris yang dikenal sebagai Lingua Franca atau bahasa yang umum di tuturkan oleh mayoritas penduduk dunia.

Langkah mudahnya :

1. Tulis dalam bahasa sendiri

2. Belajar terjemahkan sendiri.

3. (Kalau mentok) Minta bantuan ahli untuk menerjemahkan.

4. Bangun International Network.

5. Jangan malu mengeksplor kemampuan bahasa kita.

Ms. Phia adalah peserta pelatihan Belajar Menulis dengan membuat resum menggunakan bahasa Inggris. Salah satu artikelnya yang mendapatkan viewer terbanyak dapat dilihat  link di sini isinya tentang bagaimana bertelephon menggunakan bahasa Inggris.

Kemudia ms. Phia memberikan tantangan pada peserta untuk menulis dalam bahasa Inggris satu paragraf tentang foto yang dibagikan.


Sampai di sini saya hanya melihat foto bu Aam tersebut, jujur saya tidak bisa menggunakan bahasa Inggris dalam membuat suatu narasi. Sebenarnya saya mau minta tolong ke anak untuk mengubah narasi yang saya buat tentang gambar tersebut ke dalam bahasa Inggris namun waktu sudah habis dan grup mulai di tutup kembali.

Di era digital, teknologi makin canggih, menerjemahkan makin mudah.

Berikut adalah beberapa tools /aplikasi yg bisa digunakan untuk menerjemahkan secepat kilat🤭

1. Google Translate

2. U Dictionary

3. Webster Online Dictionary

4. Oxford online Dictionary

Ms. Phia adalah seorang penerjemah langsung yang disebut dengan Interpreter juga penerjemah tulisan yang disebut dengan Translator. Narasumber juga bisa menerjemahkan referensi, berupa buku atau panduan dan surat surat penting dalam bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia begitu pula sebaliknya.

Akan tetapi sekarang pekerjaan itu sudah hampir bisa digantikan oleh online tools/aplikasi.

Buku Pertama narasumber yang ditulis dalam Bahasa Inggris dengan judul From Blog To Book

Dulu apabila google translate hanya bisa menerjemahkan per kata, sehingga hasil terjemahan dalam bentuk kalimat menjadi rancu. Akan tetapi sekarang google translete sudah berkembang sangat baik, ungkapan pun hasil terjemahannya sangat baik. Namun ternyata tugas translator masih dibutuhkan, mereka lebih handal dalam memilih diksi yang tepat dan sesuai dengan keilmuan yang akan diterjemahkan.


Penting sekali kita belajar berbahasa Inggris dan menulis di blog kita dengan bahasa dunia. dengan demikian tulisan kita bukan hanya di baca oleh masyarakat Indonesia, bisa juga dibaca secara internasional. Ragu? benar sekali karena perlu rasa percaya diri apalagi tulisan yang kita buat bukan dari hasil belajar bahasa Inggris tetapi hasil terjemahan dari google translate. Tak apalh sekali-kali dicoba 😆😆😆


Sabtu, 12 Maret 2022

Belajar Membuat Biopori

 


Musim hujan sangat dinantikan oleh semua orang, akan tetapi ada juga yang merasa was-was di saat musim hujan.  Berita banjir dan longsor akibat intensitas hujan yang sangat tinggi selalu hadir di musim penghujan.
Di wilayah desa Gununggangsir pada saat musim hujan tak jarang yang terdampak banjir juga.

 Ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir, antara lain, sungai penuh sampah, lahan resapan semakin berkurang.  Upaya untuk mengurangi banjir akibat resapan yang rendah salah satunya adalah pembuatan lubang resapan  biopori.  Manfaat biopori antara lain mengatasi banjir, menyuburkan tanah, menambah daya resap air, tempat pembuangan sampah organik.

Biopori dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun di tiap-tiap rumah, dengan demikian sedikitnya dapat mengurangi banjir yang sering datang di musim hujan.

Sebagai upaya menanggulangi banjir maka perlu pembelajaran pembuatan lubang biopori  pada siswa yang disampaikan oleh narasumber Pak Arifin. Beberapa siswa dari SDN Baujeng 2, SDN Sumbersari 1 dan 2, serta MI Darunnajah mempraktekkan pembuatan lubang biopori. 

Lubang resapan biopori diletakkan pada lahan yang sering digenangi oleh air. kedalaman dari lubang biopori tergantung kondisi tanah masing-masing. Apabila untuk sumber air tidak terlalu sulit, misalkan menggali tanah sebelum jarak 1 meter air sudah keluar maka kedalaman lubang biopori dikondisikan kurang dari jarak keluarnya air tersebut. 

Harapan dari kegiatan ini siswa dapat menerapkan pada lingkungan masing-masing. Sehingga setidaknya dapat menyumbang keseimbangan lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing. 



#Happy Writing
#70 tulisan(10) 






Jumat, 11 Maret 2022

RESUM KE24 POIN BUKU

 


POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT PNS

Materi yang dinantikan oleh para guru berstatus PNS. Dipandu moderator Mr. Bams dengan narasumber berasal dari Pasuruan. Beliau adalah kepala sekolah SMA Taruna Madani Jawa Timur         ( SMANBA). Narasumber juga sebagi tim penilai angka kredit gol 4b ke atas provinsi Jawa Timur. Malam ini narasumber akan menjelaskan tentang penilaian angka kredit untuk buku.

Dalam jabatan fungsional guru berstatus PNS setiap empat tahun sekali dapat melakukan pengajuan penilaian angka kredit untuk  kenaikan pangkat golongan. Untuk kenaikan pangkat guru PNS ada beberapa persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi. Persyaratan dan prosedur tersebut sudah di tetapkan oleh pemerintah. Hal ini sudah diatur oleh menteri pendayagunaan aparatur negara dan Reformasi Birokrasi(Permenpan RB) Nomor 12 ayat 1 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya.

Dalam pengajuan PAK salah satunya adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) terdiri dari sub unsur Pengembangan Diri,  Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif.  Melaksanakan Pengembagan Diri meliputi mengikuti diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru.  Pada bagian Publikasi Ilmiah antara lain;   

1.      Presentasi di forum Ilmiah

2.      PTK

3.      Tinjauan Ilmiah

4.      Tulisan ilmiah populer

5.      Artikel ilmiah

6.      Buku pelajaran

7.      Modul/diktat

8.      Buku dalam bidang pendidikan

9.      Karya terjemahan

10.  Buku pedoman guru

          Melaksanakan Karya inovatif meliputi:

1.      Menemukan teknologi tepat guna

2.      Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum

3.      Mengikuti pengembangan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional.

4.      Menemukan/menciptakan karya seni

Jadi untuk pengajuan PAK ke golongan di atasnya sesuai dengan ketentuan yang sudah tercantum dalam buku 4 Pedoman Penailaian Angka Kredit tahun 2019. Pada penulisan buku yang dapat dinilai adalah buku kepndidikan dan buku pelajaran. Buku yang sudah ber-ISBN akan mendapatkan angka kredit 3.

Dengan demikian apabila kita membuat buku dari resum pelatihan Belajar Menulis dan ber-ISBN maka akan mendapatkan angka kredit 3. Semangat membuat buku solo bertema pendidikan agar dapat sekalian digunakan untuk pengajuan penilaian angka kredit.

 


MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...