SMPN 1 Beji kabupaten Pasuruan merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan kedua. Setelah melaksanakan pelatihan secara singkronus dan asingkronus selama kurang lebih satu bulan lebih. Meskipun cukup lama dalam mendapatkan materi secara teoritis akan tetapi perlu sekali menimba ilmu ke sekolah penggerak angkatan 1. Ini penting untuk dilakukan mengingat tahun ajaran baru sekolah sudah harus melaksanakan kurikulum merdeka. Sehingga sekolah harus mempunyai persiapan yang matang, agar dalam pelaksanaannya nanti dapat perjalan dengan baik.
Hari Kamis pagi kami bersama dengan dia sekolah penggerak yang lain menuju SMPN 3 Kediri. Pilihan studi tiru jatuhkan ke sekolah tersebut karena sudah menghubungi beberapa sekolah penggerak angkatan 1 dari beberapa kota belum ada yang siap untuk dikunjungi. Nampaknya SMPN 3 kediri menerima kunjungan kami dan bersedia untuk berbagi ilmu serta pengalamannya selama melaksanakan kurikulum merdeka.
Sambutan dari pihak SMPN 3 Kediri saat kami sampai di halaman sekolah nampak kegiatan projek dari para siswa di semester genap. Melalui tema Bangunlah Jiwa Raga, siswa menampilkan kreasinya dalam membuat gerakan tarian yang dikolaborasikan dengan lagu daerah. Meriah sekali, penampilan dari salah satu kelompok. Nampak juga beberapa siswa menunggu giliran kelompoknya untuk menampilkan kreasinya. Di sisi kiri terdapat beberapa deret meja yang di belakangnya ditempati oleh beberapa guru yang menilai projek mereka.
Setelah menikmati kreasi dari siswa SMPN 1 Kediri maka kita dipersilahkan untuk memasuki ruang aula. Acara seremonial penyambutan dan pemberian kenang-kenangan dari masing-masing sekolah. Selanjutnya tim komite pelatihan sekolah penggerak memaparkan pengalaman dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Kami mencoba untuk mengadopsi modul ajar yang ada di SMPN 3 Kediri. Nantinya dari ilmu yang kami dapatkan akan diimplementasikan di sekolah kami dengan memodifikasi sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah. Begitu pula dengan praktek dari penguatan projek profil pelajar Pancasila serta penjadwalannya.
Di Kediri kami juga dipersilahkan untuk singgah ke sekolah penggerak lainnya yaitu SMP PLUS RAHMAT dan SMP Ar-RISALAH Lirboyo Kediri. Senyampang berada di Kediri dan kedua sekolah tersebut dengan senang hati berkenan menerima kami meskipun secara mendadak. Di kedua sekolah tersebut ada beberapa yang juga kami dapatkan. Seperti di SMP Plus Rahmat yang menyelenggarakan pembelajaran berbasis ristek. Sementara itu di SMP Ar-RISALAH yang bebasis pondok pesantren adanya gambaran atau pengalaman dalam pengaturan jam pembelajaran.
Banyak sekali kebermanfaatan dari hasil studi tiru ke sekolah di wilayah Kediri. Harapannya apa yang kami dapat bisa menerapkan hasil pelatihan PSP selama satu bulan dan ditambah dengan studi tiru sehingga mencapai secara optimal apa yang sudah menjadi tujuan pendidikan.
#sekolahpenggerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar