Selasa, 24 Mei 2022

BUKU KARYAKU


    Semenjak kecil di rumah sudah dibiasakan membaca. Mulai dari komik yang waktu itu lagi jaya-jayanya. Gundala, Mahabarata, Godam, Si Buta dari Goa Hantu, Popeye, Tintin, Supermen, Tarzan, dan masih banyak yang lainnya. Hampir di setiap malam Minggu Bapak menyewakan beberapa komik untuk bekal membaca di hari Minggu. Ketika memasuki masa biru putih saya mulai suka menulis di buku harian. Kebiasan itu saya lakukan sampai masa kuliah dan berhenti menulis buku harian saat ada seseorang yang tidak saya kenal membaca buku harian saya. Kesal? Ya, karena buku harian bersifat privacy. 

     Menulis berlanjut lagi tetapi sebatas pada karya ilmiah, seperti laporan penelitian tindakan kelas dan artikel ilmiah. Itu pun saya lakukan setahun sekali, hanya sekedar untuk memenuhi kewajiban pengembangan keprofesian berkelanjutan. 

   Semakin berumur ternyata keinginan untuk menulis makin kuat. Apalagi ada motivasi dari sudara yang penulis juga. Pada usia yang tak lagi muda,  tepatnya setengah abad saya mulai belajar menulis online. Kemudian adanya pandemi Covid-19 menyebabkan saya mengikuti pelatihan menulis buku lagi dan lahirlah buku antologi yang pertama yaitu Rona-Rona Corona. 

    September tahun 2021 mengenal grup menulis PMA yang dinahkodai Bunda Kanjeng. Semakin bergaul dengan para komunitas menulis  ternyata kesukaan menulis semakin kuat. sehingga menyadi suatu kesenangna dan kepuasan tersendiri. Dari komunitas PMA saya  melahirkan beberapa buku antologi. Buku antologi pertama dari komunitas PMA adalah MELATI DI TAMAN HATI. Buku yang beisikan memoar kebersamaan berama ibu tercinta.

Di tengah perjalanan mengikuti komunitas menulis akhirnya saya mengikuti kelas Belajar Menulis bersama Om Jay. Tergabung pada gelombang 23 kelas  Belajar Menulis. Dari sinilah saya berlatih menulis resum dari beberapa narasumber yang ditulis dalam blog pribadi hingga akhirnya lahirlah buku solo perdana saya atau buku yang ditulis sendiri dengan judul CATATAN 20 HARI BELAJAR MENULIS ONLINE. Betapa senangnya bisa menulis dan menghasilkan buku solo. 

Baberapa karya antologi bersama komunitas PMA antara lain:

1. Buku antologi Melati di Taman Hati

2. Buku antologi Merindukan Baitullah

3. Buku antologi Pelangi Cinta Sahabat

4. Buku antologi Media Pembelajaran Guru Hebat

5. Buku antologi The Story of Me and My Child

6. Buku antologi Mutiara di Balik Corona

7. Buku antologi Writing of My Passion jilid 4

Buku solo: 

Catatan 20 hari Belajar Menulis Online


#Happy Writing PMA

# 70 tulisan (24)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...