Setelah
memahami tentang konsep asesmen secara keseluruhan yang merupakan salah satu
cara untuk mendapatkan informasi apakah tujuan pembelajaran tercapai dengan
baik, materi selanjutnya yang dipelajari dalam pelatihan komite penggerak
adalah materi menyiapkan asesmen. Seperti yang telah kita ketahui pelaksanaan
asesmen harus berpusat pada murid dan penyiapannya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang ingin dicapai. Agar asesmen pelaksanaan asesmen berjalan
efektif dan tepat sasaran maka perlu persiapan yang baik.
Persiapan
awal yang harus dilakukan pada saat menyiapkan asesmen adalah mengetahui
kondisi murid. Tiap murid mempunyai latar belakang, pengalaman, tingkat
kematangan yang berbeda meskipun berada
di kelas yang sama. Untuk itu sebagai guru perlu untuk memahami kondisi murid dengan
melakukan identifikasi dengan menggunakan asesmen diagnostik. Asesmen dilakukan
untuk memetakan murid berdasarkan kemampuannya, guru mengajar sesuai kemampuan murid.
Sedangkan asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan dan kelemahan murid. Hasilnya digunakan guru sebagi rujukandalam
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran murid.
Tahap-tahap penyusunan asesmen diagnostik antara
lain:
1) menganalisa rapot murid tahun sebelumnya
2) identifikasi kompetensi
3) menyusun istrumen untuk mengukur kompetensi peserta didik( unjuk keterampilan, ceklis, tes, hasil observasi)
4) menggali informasi tentang murid, seperti latar belakang keluarga, motivasi, minat, serta ketersediaan sarana dan prasarana belajar
5) melaksanakan asesmen dan mengolah hasil
6) menggunakan data asesmen untuk merencanakan pembelajaran yang lebih bermakna dan tepat sasaran
Apabila sudah memperoleh data dari
hasil diagnostik, guru dapat melihat pemetaan kemampuan murid lebih jelas. Untuk
kelompok mahir guru dapat memberikan tantangan atau kegiatan pengayaan yang
sesuai. Untuk kelompok berkembang dapat diberikan modifikasi tugas, panduan,
dan latihan sesuai dengan kebutuhannya.
Asesmen diagnostik dapat dilakukan
pada awal tahun ajaran diminggu-minggu pertama untuk memetakan murid, sehingga
mereka medapatkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhannya. Asesmen diagnostik bisa juga dilakukan pada bahasan
awal materi baru. Asesmen diagnostik dilakukan pada kompetensi-kompetensi yang
penting diketahui oleh guru dari awal. Guru boleh menentukan instrumen asesmen
sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tujuan asesmen. Tahapan penyususnan
diagnostik juga dapat disederhanakan. Sebagai contoh bila asesmen diagnostik dilakukan
dalam lingkup materi maka tahap 4 boleh dihilangkan.
Dari penjelasan di atas sebagai guru marilah kita mencoba untuk memperbaiki dalam membuat asesmen. Dalam memulai pembelajaran asesmen diagnostik ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik murid. Marilah selalu berproses dalam mengembangkan diri untuk lebiih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar