Senin, 16 Mei 2022

Mendidik dan Mengajar

 

           Materi berikutnya dari pelaksanaan PKP adalah Mendidik Menyeluruh, dari video materi dijelaskan sebagai berikut.

 Pemahaman terhadap kata pendidikan dan pengajaran kadang membingungkan. Penggabungan istilah tersebut dapat mengaburkan istilah yang sesungguhnya. Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin. Dengan demikian pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Mengajar salah satu bagian dari mendidik.

Pendidikan sendiri adalah tempat menaburnya benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradapan agar kebudayaan yang kita wariskan kepada anak-anak cucu kita di masa depan. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan Pendidikan sebagai tuntunan, yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid. Maka mendidik adalah menuntun segala kodrta yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Baik itu sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Murid diciptakan sebagi makhluk yang memiliki kodrat untuk mereka hidup dan tumbuh. Pendidik tidak dapat menentukan dan berkehendak akan hidup tumbuhnya murid. Yang bisa dilakukan oleh pendidik adalah menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu dengan mengerahkan segala daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani murid agar dapat memperbaiki perilakunya. Bukan dasar hidup dan tumbuhnya itu.

Seperti seorang petani yang menanam padi dari beih sampai tumbuh bulir padi, mengusahakan kondisi yang terbaik agar padi dapat tumbuh sesuai kodratnya. Petani bisa saja memperbaiki keadaan tanaman padinya atau bahkan menghasilkan tanaman yang lebih besar daripada tanaman padi yang tidak dipeliharanya. Bagaimanapun ikhtiar terbaik yang dilakukan oleh petani untuk tumbuhnya padi tidak akan membuat tanaman padi itu tumbuh menjadi tanaman jagung atau tanaman lainnya.

Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratnya yang unik, tidak mungkin pendidik mengubahpadi menjadi jagung atau sebalinya. Seperti itulah peran pendidik yang bisa menuntun agar murid bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Pendidikan tidak hanya berbentuk pengajaran yang memberikan pengetahuan kepada murid tetapi mendidik keterampilan berpikir, mengembangkan kecerdasan batin, pada akhirnya murid dapat melancarkan hidup untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Ilmu pengetahuan sangat diperlukan sebagai bagian dari pendidikan. Sebagai kunci untuk mengasah keterampilan berpikir, memajukan kecerdasan batin dan melancarkan hidup pada umumnya. Oleh karena itu pendidian pikiran(intelektual) murid sebaiknya dibangun setingi-tingginya. Seluas-luasnya, dan selebar-lebarnya untuk mewujudkan kehidupan lahir dan batin dengan sebaik-aiknya. Sebagai pendidik perlu adanya kecermatan dalam menempatkan pendidikan pikiran murid sesuai dengan konteks pendididkan nasional berdasarkan garis-garis bangsanya atau kultural nasional yang akan melengkapi, mempertajam, dan memperkaya pendidikan keterampilan berpikir murid.

Setiap murid memiliki kekuatan-kekuatan yang memerlukan tuntunan orang dewasa. Menuntun potensi murid bertujuan agar semakin baik adab atau perilakunya dan untuk mendapatkan kecerdasan yang luas. Sehingga ia terlidungi dari pengaruh-pengaruh yang menghambat bahkan melemahkan tumbuhnya potensi atau kekuatan dirinya. Ada murid yang tidak mempunyai kesempattan mendapatkan tuntunan yang baik, sehingga ia cenderung tidak dapat menumbuhkan dan mengembangkan potensinya dengan maksimal. Ada juga murid yang mendapatkan tuntunan dengan baik. Namun kekuatan atau potensinya tidak dapat tumbuh atau berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh yang membatasi tumbuh kembanganya potensi yang ia miliki.

Sebagai orang dewasa kita berupaya membangun dan menjaga suasana lingkugan yang kondusif. Agar setiap murid dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Seumpama ada dua garis yang saling tarik-menarik dan saling mempengarui yang pada akhirnya berujung menjadi satu. Dua garis tersebut adalah garis dasar yang menggambarkan potensi dari murid. Serta garis keadaan yang menggambarkan kesempatan untuk berkembang. Kedua garis ini saling berhubungan  yang menurut ilmu pendidikan disebut konvergensi. Buah dari tuntunan kepada murid adalah berkembangnya akal budi murid yang mendorong terciptanya kebudayaan yang menjadi ciri khas dan dasar perubahan zaman di tengah-tengah kebudayaan negara lain. Hal itumembuat kita kadang-kadang khawatir akan tergerusnya kebudayaan bangsa Indonesia. Meskipun adat-istiadat atau kebiasaan di masyarakat berubah karena akal budi manusia juga berkembang, kebudayaan bangsa akan tetap ada. Menjadi pilar utama pendidikan nasional. Sebagai contoh kebudayaan gotong royong, membersihkan kelas, membersihkan selokan sekolah yang melibatkan murid dapat menumbuhkan karakter dan kecakapan sosial emosional.

Guru dapat memberikan praktek pembelajaran yang melibatkan kerja sama, empati, menghargai sesama dan berkontribusi sosial kepada sesama. Sehingga murid dapat menemukan dan terbekali dengan kebudayaan bangsa. Apabila secara terus –menerus ditumbuhkan maka kebudayaan bangsa akan semakin kuat. Tentunya akan membantu murid atas kehidupan dan penghidupannya. Yang paling utama dan paling penting yang dapat membantu keberlangsungan hidup sebagai bangsa Indonesia.

Lalu bagaimana dengan pembelajaran di kelas saat ini? Apakah kita sudah mendidik anak secara menyeluruh atau mungkin kita hanya sebats mengajar? Mari kita refleksikan bersma-sama.

Mengupas dari materi di atas ternyata selama kita mengajar kemungkinan besar banyak kekurangan dan kesalahan yang sudah dilakukan. Merasa dikejar oleh waktu dan target kurikulum yang seolah mengharuskan untuk menyelesaikan seluruh materi. Sehingga esensi dari pembelajaran untuk  mencapai tujuan pembelajaran terabaikan.


# Happy Writing

#70 tulisan (19) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...