Kamis, 19 Mei 2022

MEMAHAMI ASESMEN

 

Setelah mempelajari Perencanaan Pembelajaran yaitu merencanakan pembelajaran yang terstruktur dan kompeten, serta menjadikan pembelajaran sebagai hal yang menyenangkan, maka berikutnya adalah memahami asesmen. Modul pelatihan yang harus diselesaikan ada 3 modul antara lain, 1) Memahami Asesmen), 2) Menyiapkan Asesmen SMP-SMA/SMK, 3) Penggunaan Hasil Asesmen.

Memahami Asesmen

Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian murid. Untuk memahami asesmen kita harus mengetahiu tentang: a) Prinsip dan Fungsi Asesmen, b) Metode dan Format Asesmen, c) Kurikulum dan Asesmen.

  Prinsip dan fungsi asesmen

a.       Asemen sebagai Bukti Pembelajaran

Asesmen merupakan salah satu bukti untuk memahami mproses pembelajaran yang akan, sedang, dan akan dilaksanakan. Asesmen merupakan tahap penilaian atau penghakiman untuk menentukan apakah murid kita berhasil menguasai materi yang telah di pelajari. Ketika kita memberitahukan bahwa akan apa penilaian, tak jarang dari mereka mengeluh dan memasang wajah muram. Bahkan kita sendiri di saat menjadi siswa mempunyai rasa yang sama ketika seorang guru ita memberitahu bahwa akan ada penilaian pada materi tertentu.

Apabila asesmen dipandang sebagai alat menghasilkan nilai maka informasi yang dihasilkan terbatas pada kontraproduktif dengan semangat pembelajaran. Asesmen tersebut hanya sebatas mengukur level pengetahuan saja tanpa memberi kesempatan untuk meningkatkan pencapaian sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu asesmen yang demikian sudah tidak sesuai lagi untuk diterapkan seiring dengan kebutuhan murid dan perkembangan zaman.

Pada pembelajaran paradigma baru secara bertahap asesmen tidak lagi sekedar menjadi tahap pelaporan hasil belajar murid. Asesemen dipandang sebagai proses pengumpulan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian belajar. Dengan demikian asesmen bertujuan untuk memantau atau memonitor kualitas pembelajaran. Selain itu asesmen berfungsi sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran. Sehingga perkembangan belajar murid dapat teramati dari waktu ke waktu. Fungsi yang lain dari  asesmen yaitu sebagai alat untuk memetakan kemajuan belajar murid.

Melihat uraian di atas maka prinsip-prinsip asesmen sebagai berikut:

1.       Asesmen adalah bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran.

2.       Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi umpan balik

3.       Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya atau reliabel.

4.       Asesmen merupkan laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat informatif

5.      Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Jadi asemen juga berguna bagi guru untuk mengevaluasi diri guna memperbaiki dalam mengelola pembelajaran dan meningkatkan pembelajaran itu sendiri.  Asesmen yang efektif akan membantu guru dalam mengambil keputusan apa yang akan diperbaiki.

b.      Asesmen as, for, of learning

Agar pelaksanaan asesmen sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai  maka diperlukan pemahan mengenai karakteristik dan fungsi asesmen formatif dan sumatif.

·         Asesmen as learning (asesemen sebagai proses pembelajaran)

 Digunakan untuk melakukan refleksi pada proses pembelajaran. Asesmen as learning berfungsi sebagi asesmen formatif. Asesmen ini lebih meibatkan murid secara aktif, misalkan mereka dapat menilai dirinya sendiri (self assesment)  dan temannya/antar teman (peer assesment).  Pada penilaian diri murid dilbatkan untuk menentukan prosedur, krikteria ataupun rubrik pedomana asesmen. Penilaian diri dan antar teman bisa digunakan sebagai bahan refleksi diri bagi murid. Penilaian ini juga dapat digunakan guru untuk mengkonfirmasi capaian dan hasil belajar murid.

Bila meningat fungsi dari asesmen formatif yaitu mediagnosisi kemampuan awal dan kebutuhan belajar, umpan balik bagi murid dan guru dalam memperbaiki proses pembelajaran, memacu perubahan suasana kelas untuk meningkatakan motivasi belajar murid menjadi pembelajaran yang bermakna.

·       Asesmen for leaning(asesmen untuk pembelajaran)

Asesmen ini digunamakan untuk umpan balik pembelajaran, asesmen ini berfungsi sebagai asesmen formatif karena berorientasi pada proses pembelajaran supaya murid endapatkan umpan balik dalam melakukan perbaikan. Demikian juga dengan guru dapat memperbaiki cara mengajar atau memfasilitasi pembelajaran.

·       Asesmen of learning( asesmen pada akhir pembelajaran)

Asesmen ini digunakan untuk evaluasi pada akhir pembelajaran. Asesmen of learning ini berfungsi sebagai asesmen sumatif. Asesmen ini diberikan pada lingkup materi atau akhir semester. Fungsinya antara lain, 1) untuk mengetahui pencapaian belajar murid pada periode tertentu. 2) Mendapatkan nilai capaian belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan. 3) umpan alik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran berikutnya. 4) melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada murid. Teknik yang dapat digunakan bisa praktik, produk, projek, maupun tes tertulis. Untuk pendokumentasian dapat mengumpulkan produk hasil belajar murid berupa portofolio, rubrik, atau nilai beurpa angka. Satuan pendidikan dapat melakukan asesmen sumatif pada akhir semester jika satuan pendidikan merasa perlu mengkonfirmasi hasil sumatif akhir lingkup materi untuk mendapatkan data yang lebih lengkap. Asesmen sumatif  merupakan suatu pilihan.

Karakteristik asesmen formatif dan sumatif

asesmen formatif

asesmen sumatif

·   Terintegrasi dengan proses

·    Melibatkan murid

·  Memperhatikan kemajuan penguasaan murid

· Dilakukan setelah pembelajaran berakhir

·       Bersifat formal

·       Perlu perancangan instrumen

 

Jadi jika dirancang dengan tepat asesmen formatif maupun sumatif dapat menjadi umpan baik bagi guru dan sekolah untuk mengevaluasi evektivitas program pembelajaran.


#Happy Writing

#70 tulisan ( 20)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...