Selama bulan ramadhan keluarga saya melaksanakan shalat tarawih ke masjid yang letaknya lumayan jauh dari rumah. Berjarak sekitar sekitar 300 meter dari rumah saya. Kakak saya serta anak istrinya juga bersama-sama ke masjid dan berangkatnya selalu bersama ramai-ramai. Kebetulan beberapa lampu penerangan jalan dari tahun lalu mati terkena dampak kecelakaan. Sampai sekarang belum ada penanganan dari pihak terkait. Jadi kondisi jalan remang-remang terkena cahaya lampu mobil yang lewat.
Sehari sebelum penemuan jenasah saya dan kelurga masih lewat di tempat tersebut. Di pinggir jalan arah depan sebelum masuk lokasi ada warung penjual bebek goreng. Sehingga tempat tersebut agak ramai bila ada pengunjungnya. Namun lahan kosong yang berada di belakang warung tersebut tetap saja gelap tidak ada penerangan. Sehingga memungkinkan seseorang untuk berbuat kejahatan.
Esok harinya tepatnya hari Selasa, suami bercerita ada informasi dari grup warga kampung bila ada penemuan jasad seseorang di lahan kosong yang setiap hari kami lewati. Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh adik kelas saya sewaktu SD. Identifikasi sementara jasad tersebut berusia sekitar paruh baya dan sudah meninggal lebih kurang 2 hari yang lalu.
Berita itu cepat tersebar luas dan esok harinya saya mendapatkan informasi dari grup WhatsApp bahwa jasad tersebut adalah mahsiswa kedokteran aktif dari salah satu universitas ternama di Malang. Berasal dari Tulungagung anak dari seorang dokter terkenal. Mahasiswa tersebut bernama Bagus Prasetya Lazuardi, merupakan anak kedua dan satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara. Mahasiswa tersebut hampir lulus dari kuliahnya. Bisa saya bayangkan bagaimana persaan kedua orang tua dan keluarganya.
Ketika saya membuka aplikasi Tik tok, ada salah satu media yang menayangkan pemberitaan mahasiswa tersebut. Saya ikut menulis di kolom komentar menegaskan bahwa lokasi penemuan jasad mahasiswa tersebut tidak jauh dari rumah dan setiap hari melewatinya saat ke masjid. Ada yang membalas komentar saya dan mengatakan jika tak lama lagi pasti akan merinding bila melewati tempat tersebut. Alhamdulillah saya tidak pernah merasa merinding setelah kejadian itu, biasa-biasa saja dan setiap hari juga masih melewati tempat tersebut menuju masjid.
Entah mengapa tidak seperti biasanya bila ada laka yang menyebabkan kematian di jalan raya dan kebetulan saya lewat kadang bulu kuduk seakan berdiri. Sementara di lokasi penemuan jasad mahasiswa tersebut tidak ada rasa takut, bahkan sebelum diketemukan saya dan keluarga tidak bau apa-apa padahal sudah sekitar 4 hari jasad tersebut nerada di situ.
Ketika sedang ngobrol dengan suami perihal peristiwa tersebut, saya sempat bertanya apakah ada bau menyengat saat melewati tempat itu. Ternyata suami saya sempat mencium bau menyengat saat pergi shalat subuh ke masjid. Tetapi dianggapnya bau kucing yang mati.
Setelah diketemukannya jenasah Bagus PL, suami saya setiap habis shalat isya dan subuh selalu membacakan surat Alfatihah ditujukan pada almarhum. Suami saya merasakan seolah almarhum Bagus tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas doanya. Suami saya sampai meneteskan air mata saat membacakan surat Alfatihah. Kasihan, pemuda tersebut sangat disayang ibunya dan pemuda tersebut seolah bilang ke suami bahwa dia kasihan dengan ibundanya.
Melihat komentar-komentar yang ada di media sosial Bagus PL adalah seorang yang baik hati, suka menolong. Banyak netizen yang memohon agar alamarhum untuk didoakan dan dibacakan surat Alfatihah, terutama warga sekitar lokasi penemuan jasad almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima dan segala dosanya mendapatkan ampunaanNya. Selamat jalan Bagus Prasetya Lazuardi, pemuda yang baik hati surga tempatmu.
#saya tulis artikel ini sambil meneteskan airmata, padahal saya tidak mengenalnya#
Innalillahi wainnailaihi rajiun.... Semoga diampuni dosa-dosanya dan keluarganya diberikan kesabaran. Amin....
BalasHapusAamiin
HapusInnalilahi Wainnailahi Rojiun.
BalasHapusSemoga khusnul Khotimah...
Terimakasih infonya Pak
aamiin....
Hapussaya ibu Pak Indra
Inalilahi...kasihan,semoga Husnul khotimah,Aamiin...
BalasHapusTulisannya keren...Salam sehat dan sukses ...
aamiin
Hapusterima kasih bu Sri