Terakhir ke Banyuwangi pada bulan November 2019, ketika mendampingi siswa pengurus OSIS berwisata ke pantai Boom dan Taman Nasional Baluran. Waktu itu setiap pergantian pengurus OSIS diadakan kegiatan piknik untuk melepas lelah setelah satu tahun kepengurusan. Temapat wisata yang dituju adalah Banyuwangi maka sekalian saya mampir ke rumah adik ipar. Di saat siswa-siswa dan teman guru berada di lokasi pantai Boom, saya dan suami singgah sebentar ke rumah adik. Kebetulan untuk konsumsi makan siang rombongan saya pesankan di adik ipar.
Guru Berbagi Literasi untuk Menginspirasi Negeri dan Membangun Generasi Literat
Minggu, 24 April 2022
BOOM MARINA & TNB
Waktu itu sengaja mengajak suami karena saya khawatir salah jalan, meski tiap tahun pulang ke Banyuwangi rumah mertua tetapi saya masih kurang begitu hafal jalannya ke lokasi wisata.
Pantai Marina Boom adalah pantai yang berada di dekat kota Banyuwangi, bila naik motor hanya berjarak 5 menit dari pusat kota. Bila pantai lain memliki pasir berwarna putih, berbeda dengan pantai Boom yang memiliki pasir berwarna hitam berkilau. Beberapa tahun lalu pantai ini tidak begitu terawat meskipun setiap hari Minggu pagi banyak pengunjung. Pantai nampak kotor banyak sampah kulit kacang dan batok kelapa muda. Tak jarang juga ketika saya berkunjung melihat kotoran manusia.
Pada tahun 2015 di pantai ini mulai dibangun sebuah proyek pelabuhan pesiar wisata terbessar di Indonesia, yaitu Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi. Direncanakan proyek selesai tahun 2022, akan tetapi karena kendala pembebasan lahan maka sampai sekarang proyek tersebut belum selesai.
Pantai Marina Boom di malam hari terlihat sangat indah terdapat jembatan dari bambu yang dihias lampu-lampu. Sangat bagus untuk swafoto.
dokumen pribadi
Setelah anak-anak puas di pantai Marina Boom, perjalan dilanjutkan menuju Taman Nasioanal Baluran (TNB). Nah, di tempat tersebut untuk transportasi agak sulit apabila tidak pesan terlebih dahulu. Di ujung lokasi TNB terdapat pantai Bama. Menuju lokasi inilah yang membutuhkan transportasi, karena harus melewati savana Bengkol dengan rerumputan dan pepohonan yang eksotis. Savana Bengkol ini yang menjadi daya tarik dari TNB. Selama perjalanan menuju pantai apabila beruntung akan menjumpai bermacam-macam satwa liar, seperti elang, rusa, burung merak ataupun kerbau liar.
Ketika memasuki lokasi pantai Bama pasti akan disambut oleh kawanan kera abu-abu ekor panjang. Terakhir mengunjungi pantai Bama di tahun 2004 bersama siswa juga dalam kegiatan ekspedisi. Berbeda jauh dengan kondisi saat ini, pantai sudah ramai pengunjung dan banyak penjual makanan.
Sehingga tidak akan kesulitan apabila tidak membawa bekal. Ada bangunan yang masih tetap ada dan sudah direnovasi yaitu penginapan untuk pengunjung. Tahun 2004 ketika mengadakan kegiatan ekspedisi pantai, menginap di penginapan tanpa membayar. Sekarang untuk bermalam ada biaya akomodasi, tempatnya sudah bagus dan layak untuk bermalam.
Nah punya rencana ke wisata Banyuwangi, persiapakan keuangan mulai sekarang 😆
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI
Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri, tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar