Rabu, 16 Februari 2022

RESUM KE14

Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Rabu, 16 Pebruari 2022



”Apabila kamu telah selesai dengan suatu urusan, maka segera kerjakanlah urusan yang lain”.

Salah satu tanda kita masih mencintai kehidupan adalah dengan terus bergerak.

Bergerak maju menjemput impian, dan bukan jalan ditempat, apalagi mundur kebelakang untuk mengingat kenangan. Sebab masa lalu hanyalah kenangan   bukan diratapi dan dipertanyakan.

Apalagi jika kenangan itu bersama sang mantan.. He he he

        Begitulah kalimat pembuka dari Bunda Widya Arema yang akan menemani narasumber pada malam ini. Menginjak pertemuan yang ke14 dari 30 pertemuan, selama dua jam kedepan dengan materi MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS. Beliau bernama Dr. Mudafiatun Isriyah,  sebagai dosen dan mengajar di FIP prodi BK  UNIPAR Jember. Karyanya yang berjudul Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online dalam Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal  ISBN: 978-623-01-0786-3, menghantarkan beliau menjadi Pemenang Buku Terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak Jauh) Perpusnas 13 September 2021. Di samping adalah foto narasumber saat mendapatkan penghargaan sebagi pemenang terbaik1. 

Pertemuan malam ini narasumber memberi nama judul “MENULIS ITU INDAH”. Menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa, tetapi tidak semua orang terampil berbahasa dapat menulis dengan baik. Menulis memang tidak mudah, tetapi jangan dibayangkan bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat sulit dan jangan pernah berpendapat bahwa menulis sangat erat kaitannya dengan bakat. Karena menulis itu keterampilan maka yang diperlukan adalah latihan.

Menulis sama dengan keterampilan-keterampilan yang lain seperti keterampilan membuat kue, membuat anyaman, berhitung, komputer, dan lain-lain yang dapat diperoleh dengan cara mempelajarinya dan mempraktikkannya. Setiap keterampilan yang diperoleh dengan cara mempraktikkannya harus sering diulang-ulang atau dilatih secara menerus atau berkesinambungan. Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa, bila kita mengajak siswa atau orang lain menulis sementara kita tidak pernah menulis maka apa yang terjadi engan hasilnya.  Sulit membayangkan seseorang yang harus mengajarkan menulis tetapi tidak pernah memiliki pengalaman menulis. Sukar diterima akal sehat seseorang yang membenci mengarang dapat mengajarkan mengarang dengan baik kepada para siswanya. Lalu, bagaimana nasib pengajaran menulis yang ia lakukan? Bagaimana pula proses dan hasil belajar menulis yang akan dialami siswanya?Bisa dibayangkan bukan?

Salah satu penyebab mengapa orang tidak suka dan menghindar dari menulis karena ia tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai apa, mengapa, dan bagaimana menulis itu. Hakikat menulis,  wawasan tentang konsep menulis dan konsep menulis sebagai proses. Yang perlu dipahami antara lain:

1. Menjelaskan pengertian menulis;

2. Menguraikan manfaat menulis;

3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keengganan seseorang dalam menulis;

4. Menerangkan mitos-mitos dalam menulis;

5. Menemukan hubungan menulis dengan berbagai aspek keterampilan berbahasa lainnya;

6. Menjelaskan pengertian menulis sebagai proses

7. Menjabarkan setiap fase dalam proses menulis

Pengertian Menulis

Menulis adalah suatu aktivitas menuangkan pikiran secara sistematis ke dalam bentuk tertulis. Atau, kegiatan memikirkan, menggali, dan mengembangkan suatu ide sambil menuliskannya. menulis pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi berbahasa (verbal) yang menggunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya. Sebagai sebuah ragam komunikasi, dalam menulis setidaknya terdapat empat unsur yang terlibat. Keempat unsur itu adalah:

1. Penulis sebagai penyampai pesan,

2. Pesan atau sesuatu yang disampaikan penulis,

3. Saluran atau medium berupa lambang-lambang bahasa tulis seperti huruf dan tanda baca, serta

4. Penerima pesan, yaitu pembaca, sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh penulis.

Fungsi dan Tujuan Menulis

1.     Fungsi personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelakunya, yang diungkapkan melalui misalnya surat atau buku harian.

2.       Fungsi instrumental (direktif), yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.

3.       Fungsi interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.

4.       Fungsi informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan.

5.       Fungsi estetis, yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan.

Tujuan Menulis:

a. Mengubah keyakinan pembaca.

b. Menanamkan suatu pemahaman kepada pembaca.

c. Merangsang proses berpikir pembaca.

d. Menyenangkan dan menghibur pembaca.

e. Memberitahu pembaca.

f. Memotivasi pembaca


Manfaat Menulis adalah

a.        Peningkatan kecerdasan.

b.      Pengembangan insiatif dan kreativitas.

c.       Penumbuhan keberanian.

d.      Pendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi.

Pendapat yang beda dari ahli yaitu Hairston (Nursisto, 1999: 8) mamaparkan beberapa manfaat menulis sebagai berikut:

a.        Sarana untuk menemukan sesuatu.

b.      Memunculkan ide baru.

c.       Melatih keterampilan mengorganisasi dan menjernihkan sebagai konsep atau ide.

d.       Melatih sikap objektif pada diri seseorang.

e.        Membantu meyerap dan memproses informasi.

f.       Melatih untuk berpikir aktif

Sebuah tulisan tanpa  merujuk dari para ahli sebelumnya, maka tulisan itu HAMPA, ini adalah kata kunci.

Mengembangkan Ide

Ide biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan: membaca buku, membaca jurnal ilmiah, berdiskusi, menghadiri seminar, mengamati fenomena di masyarakat, atau berasal dari sumber lainnya. Bila mendapatkan ide, segeralah menulis di kertas, buku catatan atau media lainnya agar bisa ditindak lanjuti bila telah punya waktu untuk memulai proses penulisan. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari hilangnya ide saat itu. Pada saat menulis dengan hati, maka  Novelty akan didapat.

Menurut narasumber Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah tulisan. Tulisan dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.   Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama dengan milik orang lain, maka kemungkinan tulisan kita mengandung unsur novelty. Kebanyakan pada karya ilmiah tulisan harus berNOVELTY dan wajib ada rujukan.

Dengan demikian menulis tentang hal baru akan diminati oleh orang lain karena lebih menarik dan menambah atau memperkaya pengetahuan. Tulisan yang beda dalam hal ini belum pernah ditulis oleh orang lain. Temukan passion kita dengan berlatih menulis dan menulis, suatu saat pasti akan menemukannya. Pahami perbedaan disetiap genre dan penuhi syarat-syaratnya. Apabila kita sudah terbiasa menulis suatu saat buatlah tulisan dengan KEBARUAN, disinilah letak novelty.

Menulis tdk perlu menunggu bakat, tulislah apa yang ada dalam otak, mencari ide bisa di dapat dimana saja, bacalah literatur karena itu yg menjadi petunjuk dlm menulis, jadilah penulis sejati jangan menjadi penulis plagiasi, kejar novelty sampai tulisan Anda menjadi passion sejati(Dr. Mudafiatun Isriyah)



31 komentar:

  1. Muanteeeep ...lerennnm pokoknya....


    BalasHapus
  2. Menulis adalah obat, menulis adalah seni dengan menulis kita mengobati diri melalui kalimat indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, pernah saya ikut KMO disana juga dikatakan bahwa menulis bisa mengobati diri

      Hapus
  3. ayo terus menulis agar orang lain tahu siapa dirimu.

    BalasHapus
  4. benar banget bahwa ketika selesai dengan satu tulisan maka selesaikanlah tulisan berikutnya. jangan ditunda. semangat bu!

    BalasHapus
  5. Semangat membara menghasilkan resume yang keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menumbuhkan semangat diri juga gk mudah ya ๐Ÿ˜„

      Hapus
  6. Berharap jgn ada luka tertoreh di hati baru terwujud sebuah tulisan. Setujukah Bu?๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Semangat bersama untuk tidak luka dengan menulis

      Hapus
  8. Semoga segala urusan kita dapat selesai dengan baik dan tepat waktu sehingga dapat mengerjakan urusan berikutnya masih tetap dengan semangat semula. Mantap pak resumenya.

    BalasHapus
  9. Kereeeen....menulislah trs dgn semangat, karena tanpa menulis, takada jejak yg kita wariskan

    BalasHapus
  10. Menulis dari hati, self healing, temukan novelty. Semangat selalu ya bu

    BalasHapus
  11. Lengkap isinya... Semangat menulis bund

    BalasHapus
  12. Mantab Bu jangan menunda pekerjaa ya...semangat berkarya

    BalasHapus
  13. Mantapzzz... Semoga segera melaju menuju buku solo

    BalasHapus
  14. Semoga setelah selesai urusan resume lanjut urusan buku solo ya bu, semangat

    BalasHapus
  15. Semoga kita semua tetap semangat menulis Bu....sampai pelatihan selesai kita lanjut ke menulis yang lainnya...

    BalasHapus

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...