Jumat, 18 Februari 2022

RESUM KE15

 KONSEP MENULIS NONFIKSI

Jumat, 18 Pebruari 2022

Kuperhatikan jam dinding yang ada di ruang tangah sudah menunjukkan pukul 19.09 tetapi grup BM masih sepi. Ruang chat sudah ditutup semenjak pukul 18.58, belum ada tanda-tanda pelatihan dimulai. Sebelas menit kemudian moderator muncul menyapa para peserta dan memimta maaf karena agak terlambat. Karena posisi Pak Dail sebagai moderator masih dalam perjalanan maka untuk sementara Bu Rosminiyati menggantikan posisinya.

Malam ini pertemuan yang kelima belas, materi yang akan disampaikan oleh narasumber yaitu Bu Musiin, M.Pd tentang Konsep Buku Nonfiksi. Narasumber adalah seorang pengajar di SMPN 1 Tarokan Kediri.  Sederetan aktivitas yang dilakukan oleh narasumber. 

 Narasumber juga alumnus peserta pelatihan BM pada gelombang 8, berawal dari sini;ah beliau menjadi seorang penulis.

Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan, seperti materi sebelumnya bahwa menulis dapat menjadikan lebih sehat. Orang yang hatinya selalu senang maka kemungkinan sehat lebih besar. Pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki adalah tulisan yang belum tertuang. Dan Poynter, dengan bukunya berjudul Is There A Book Inside You? yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula.

Judulnya Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Apa yang ada dipikiran kita mulai dari kecil hingga saat ini, tahun demi tahun, musim demi musi, sudah terlalu banyak pengalaman dan cerita di dalam perjalanan hidup kita. Semua tergantung pada diri kita apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.

Menurut narasumber menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.

Pada saat kita mempunyai keinginan menulis buku maka harus ditetapkan suatu alasan, jadi apa alasan kita menulis buku. Sesuai yang dikatakan narasumber bahwa alasan menulis buku antara lain; 1) Mewariskan ilmu lewat buku, 2) Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline, 3) Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

Pada era digital ini kutipan dari Pramudya Ananta Toer ini masih ini masih tetap berlaku, youtuber, tik toker, selegram membutuhkan kepiawaian dalam merangkai kata dan kalimat. 


Setuju dengan kutipan di samping, menulislah bila kita ingin terkenal atau dikenang. Begitu banyak penulis yang terkenal dan  bukan berasal dari  ketenaran orang tuanya

Pola dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 yakni:

1.   Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran

2.   Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan

3.  Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)

Pola yang dipakai narasumber dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni

1.  Pratulis

2.  Menulis Draf

3.  Merevisi Draf

4.  Menyunting Naskah

5.  Menerbitkan

Langka Pertama Pratulis

1.   Menentukan tema

2.   Menemukan ide

3.   Merencanakan jenis tulisan

4.   Mengumpulkan bahan tulisan

5.            Bertukar pikiran

6.            Menyusun daftar

7.            Meriset

8.            Membuat Mind Mapping

9.            Menyusun kerangka

Untuk memudahkan dalam menulis buku nonfiksi maka pilihlah satu tema yang dikuasai, misalnya parenting, pendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya sebagai berikut:

1.   Pengalaman pribadi

2.   Pengalaman orang lain

3.   Berita di media massa

4.   Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.   Imajinasi

6.   Mengamati lingkungan

7.   Perenungan

8.   Membaca buku

Tema yang diangkat di buku narasumber adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

Membuat kerangka.

Contoh kerangka dari buku narasumber:

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.  Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.   Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.  Media Sosial

B.   UU ITE

C.   Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.  Pengertian

B.   Elemen

C.   Pengembangan

D.  Kerangka Literasi Digital

E.   Level Kompetensi Literasi Digital

F.   Manfaat

G.  Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.  Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.  Keluarga

B.   Sekolah

C.   Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.  Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.   Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.   Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, snarasumber  mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau. Pak Yulius ini juga lulusan kelas BM angkatan 8. 

https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be

Anotomi Buku

1.   Halaman Judul

2.   Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.   Halaman Daftar Isi

4.   Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.   Halaman Prakata

6.   Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.   Bagian /Bab

8.   Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.   Halaman Glosarium

10. Halaman Daftar Pustaka

11. Halaman Indeks

12. Halaman Tentang Penulis

Langkah Kedua Menulis Draf

1.   Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.   Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga Merevisi Draf

1.   Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.   Memeriksa gambaran besar dari naskah

Langkah keempat  Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.   Ejaan

2.   Tata bahasa

3.   Diksi

4.   Data dan fakta

5.   Legalitas dan norma

Hambatan-hambatan dalam menulis

1.   Hambatan waktu

2.   Hambatan kreativitas

3.   Hambatan teknis

4.   Hambatan tujuan

5.   Hambatan psikologis

Cara mengatasi hambatan:

1. Banyak membaca

2.   Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.

3.   Disiplin menulis setiap hari.

4.   Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi

Langkah kelima Menerbitkan Buku

Menerbitkan buku bisa di penerbit mayor ataupunpenerbit indi. Apabila mengiinginkan cepat terbit maka buku tersebut dapat diterbitkan pada penerbit indi dengan biaya sendiri tentunya.  

Untuk mempermudah penyelesaian membuat buku solo maka perlu diperhatikan langkah-langkah di atas. Niatkan dalam menyusun buku dengan alasan kebaikan, tetapkan hati untuk untuk mengalahkan semua tantangan sehingga lahir menjadi seorang yang cinta menulis. 










24 komentar:

  1. Bapak/Ibu, terima kasih sudah mengerjakan resumenya dengan baik. https://terbitkanbukugratis.id/wijaya/02/2022/menulis-konsep-buku-non-fiksi-oleh-ibu-musiin/

    BalasHapus
  2. Keren Bunda, resumenya sangat apik dan lengkap.

    BalasHapus
  3. Mantap tulisannya dan bloggnya
    Salam Blogger Pak...

    BalasHapus
  4. Berharap ada kita dibagian sejarah peradaban manusia.

    BalasHapus
  5. Semangat jempol 10...😘😘

    BalasHapus
  6. Bu nurin selalu semangat...
    Hasilnya top banget

    BalasHapus
  7. Resume mantap dan berisi, sekarang tinggal laksanakan!

    BalasHapus
  8. Setengah jalan kita telah lewati...semoga tetap semangat hingga akhir, berangkat niat menulis bersama dan kita lulus bersama pula.amin.amin

    BalasHapus
  9. Mantap, semangat terus dan semoga dimudahkan untuk terus menulis

    BalasHapus
  10. Bagus resumenya, lengkap, dan sistematis

    BalasHapus

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...