Jumat, 13 Mei 2022

Mengenali Diri dan Memahami Diri Perannya Sebagai Pendidik

 

foto: internet

Materi awal dari pelatihan komite pembelajaran salah satunya adalah topik Merdeka Belajar. salahsatu materi yang sudah saya pelajari pada modul 1 adalah tentang mengenali dan memahami diri sebagai pendidik. Sebagai guru sebelum mengenali karakterisitik murid tentunya harus bisa mengenali dan memahami diri sendiri. Bagaimana mungkin bila tidak bisa memahami diri sendiri bakan bisa memahami murid-muridnya. 

Memahami karakteristik dan kebutuhan murid sudah menjadi keharusan bagi seorang guru. Untuk bisa mengenali karakterisitk dari murid maka harus dimulai dari diri sendiri, yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Saat kita memutuskan menjadi guru apa yang ada dipikiran kita, mengapa ingin menjadi pendidik, bagaimana perjalan perjuangan sehingga akhirnya sampai di profesi hebat ini? Pertanyaan ini mengingatkan pada diri sendiri yang awalnya enggan untuk menjadi seorang guru. Akan tetapi dengan menjadi guru yang  hadir setiap hari untuk murid-murid, hadir untuk menjadi kapasitas diri, misalnya melalui pelatihan-pelatihan atau media microlearning ini. Kita telah menyadari kebutuhan untuk terus belajar secara mandiri. Apapun profesi yang dijalani, kita memang perlu untuk terus belajar. Demikian juga peran kita sebagai pendidik/guru, kita perlu terus belajar agar bisa menghantarkan murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka.

Dengan kesadaran untuk terus belajar secara mandiri kita telah mengatur diri sendiri. Ini adalah bagian dari perjalanan kita menjadi menjadi manusia merdeka. Menurut Ki Hajar Dewantara, “Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak tergantung pada orang lain”. Jika kita mengharapkan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka, tentunya penting untuk mereka mengenali diri, berdaya untuk menentukan tujuan dan kebutuhan belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Dasar-dasar Pendidikan. Maksud dari pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat encapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Salah satu langkah awal dari kita sebagai pendidik adalah bagaimana kita memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka dan terus belajar. Murid-murid kita kini mempunyai cara belajar yang sungguh berbeda dengan kita dahulu. Mereka sangat fasih dengan teknologi. Menjadikan internet sebagi sumber belajar utama. Mereka bisa dengan cepat mencari dan mengkonfirmasi pengetahuan dengan teknologi dalam genggaman. Mereka bisa menjangkau pengetahuan sekalipun tanpa kita berikan. Kemudian kita perlu menyelaraskan agar bisa menjadi pendidik yang relevan dengan konteks zaman. Murid-murid saat ini sudah berbeda jauh dengan kita. Namun mereka tetap butuh sosok pendidik.  Seperti yang pernah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa mendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya(bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Kemudian apa peran kita sebagai pendidik untuk dapat menuntun kekuatan kodrat dari murid-murid kita ? Sebagai pendidik kehadiran kita sangat dibutuhkan terutama dalam mendidik perilaku sebagai kekuatan kodrat pada diri anak-anak.  Kita mengarahkan dan membimbing seolah kita sedang menyemaikan benih yang harus kita rawat dan dijaga agar menjadi tanaman yang subur sehingga kelak dapat dipanen.  Didalam mendidik murid diberikan kebebasan akan tetapi tetap diberikan tuntunan agar tidak kehilangan arah. Dengan demikian  dapat dikatakan kita menjaga hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat murid-murid kita dengan selalu memberikan kebebasan akan tetapi tetap dituntun.

Marilah kita sebagai pendidik selalu berusaha untuk meningkatkan kapasitas diri. Kita terus belajar demi meraih tujuan pendidikan menjadi manusia merdeka yang kelak akan menuntun muri-murid kita menjadi manusia merdeka pula.


#Happy Writing

# 70 tulisan(16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...