MENULIS
AUTOBIOGRAFI
D luar hujan sangat deras sama seperti
malam kemarin, kilat menyambar sahut sahutan. Saya tak berani membuka laptop
sehingga harus menyimak melalui HP. Pengalaman dulu di saat hujan deras dan
posisi lap top anak dengan kabel masih tertancap di saluran listriik, ketika
ada sambaran petir mengenai kabel wifi yang terkonek di laptop. Akhirnya laptop
masuk rumah sakit, korbannya adalah mothebord.
Setelah hujan reda baru berani
membuka laptop untuk segera membuat resum dari materi yang disampaikan oleh
narasumber Pak Suparno Muhammad, M.Pd. Bersama moderator ibu Raliyanti yang
akan memandu acara sampai selesai. Untuk mengenal narasumber lebih lanjut bisa
melihat di sini
Sejenak saya singgah di blog
narasumber membaca artikelnya dengan judul Orang Berpangkat. Dalam artikelnya
menceritakan tentang hasil mendengarkan ceramah seorang kyai di salah satu saluran
radio. Intinya bahwa orang berpangkat itu tergantung dari seperapa sregep
amalan selama di dunia. Gaya penulisan dari narasumber santai dan ringan, serta
enak untuk dibaca.
Membaca cerita tentang kehebatan
seseorang itu sangat menginspirasi. Misalnya membaca cerita tentang orang
sholih dapat meningkatkan keimanan kita. Kesuksesan kita sayang sekali apabila tidak ditulis dalam
biografi. Kelak anak cucu akan mengerti dan memahami bagaimana perjalanan kita
menjadi sukses sehingga akan mengerti bahwa kesuksesan itu butuh perjuangan. Ini
akan bisa menginspirasi keluarga dan anak cucu kita.
Manfaat menulis biografi:
1.
Dapat mengisnpirasi keluaraga dan orang lain
2.
Untuk ASN bisa menambah nilai angka kredit
3.
Menambah nilai plus untuk jenjang karier
Cara menyusun biografi:
1.
Membuat outline.
2.
Membuat jadwal menulis.
3.
Menuliskan maslah-masalah yang pernah dialami,
baik itu maslah pahit atau maslah indah
4.
Menyiapkan dokumen pendukung yangdiperlukan
5.
Memulai menulis
6.
Proses editing
7.
Membuat cover
8.
Menyiapkan kata pengantar(dapat meminta ke
tokoh-tokoh terkenal)
9.
Kirimkan ke penerbit.
Contoh autobiografi
narasumber
Proses Menulis
Untuk memulai menulis bisa pada
tiap bagian sesuai dengan outline yang sudah dibuat. Menulislah mengalir
dengan apa adanya. Jangan membiasakan menulis sambil mengedit karena tulisan
tidak akan pernah jadi. Saat menulis
gunakan pikiran dan perasaan, dengan akal budi hasil merenung yang dalam maka
pikiran akan terbimbing oleh ilham yang mengarahkan. Apa bila teringat akan sesuatu
kejadian yang pantas ditulis maka bisa
menuliskan judulnya pada dokumen yang lain dan kembali pada outline. Setelah
semua bagian sudah terbahas maka pada dokumen lain yang tersimpan tadi bisa
diletakan sesuai urutan peristiwa.
Agar tampilan tampak menarik dan
menginspirasi maka bisa digunakan frase atau kata-kata mutiara di bagian atas
setelah judul. Kemudian dapat dilakukan editing secara teliti dan maksimal. Sangat
mudah dan menarik bukan? Segeralah menulis biografi.
Klik disini untuk melihat sekilas
biografi saya yang pernah saya tulis pada tahun 2018 lalu, boleh meninggalkan jejak ya, terima kasih
keren mbak Nurin.. kita lulus bersama genapkan buku solo
BalasHapussemoga Bun, nih masih tahap menata
BalasHapusMari bu pelan-pelan kita bukukan
BalasHapusmenarik autobiografi ibiu, tinggal di kemas dalam bentuk buku solo. lanjutkan!
BalasHapusTerima kasih
HapusSemoga pak, dikembangkan lagi
BalasHapusDitunggu buku solonya bu, mantap.
BalasHapusInsyaAllah
HapusSukses Bu
BalasHapus