WRITING PRENEURSHIP
Sedikit terlambat mengikuti
pelatihan BM malam ini karena harus menyiapkan makan malam, si anak lagi minta
menu beda. Narasumber nampaknya sudah mengisi acara dengan dipandu moderator
Bunda Arema, Bunda Widya. Di pertemuan yang ke21 ini menghadirkan direktur dari
penerbit ANDI, Bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau akan menunjukkan cara menjadi
penulis buku di penerbit mayor.
Pak Joko Mumpuni hampir 20 tahun bergerak di dunia
penerbitan, penulisan dan aktif di asosiasi penerbit di Indonesia. Hal itu membuat beliau selalu bersemangat jika diajak
berdiskusi seputaran Peberbitan dan penulisan buku.
Mengapa
penulis merasa lebih bangga jika karyanya diterbitkan oleh penerbit mayor?
Tentunya naskah karyanya akan dikelola lebih
profesional, penerbit mayor biasanya punya fasiliatas lebih baik, modal,
percetakan, SDM juag jaringan pemasaran yang lebih luas. Agar karyanya bisa
masuk diterima dan diterbitkan oleh penerbit mayor harus melalui seleksi dengan
tingkat persaingan yang sangat amat ketat. Contoh di Penerbit ANDI, tiap bulan
naskah yang masuk bisa sampai 300 sd 500 naskah dan yang diterbitkan hanya 50
sd 60 judul saja. Tentunya sisanya dikembalikan ke penulis atau DITOLAK. Karena
begitu sulitnya menembus penerbit profesional baik yang penerbit minor apalagi
penerbit mayor, maka para penulis ada yang menerbitkan karyanya sendiri yang
saat ini penerbit seperti ini kitas sebut dengan Pnerbit Indie.
syarat agar naskah kita diterbitkan oleh Penerbit Mayor?
Perhatikan kriteria penilaiannya,
Yang ditolak hanya nasakah Yang Temanya tidak Populer & Penulisnya
juga Tidak Populer.
Untuk mengetahui tema yang kita buat populer atau tidak maka bisa melihat
pada google trend. Seperti yang telah di ajarkan oleh narasumber yang lain
beberapa waktu yang lalu.
Penerbit akan melacak profil penulis dari berbagai
sumber:
1). Berapa
banyan teman/pengikit disosial media
2). Seberapa aktif digrup2 yang diikuti akan lebih
baiki kalau penulis ini sebgai adminnya dengan jumlah anggota ratusan ribu.
3). Apakah penulis ini punya blog sendiri dan seberapa aktif dan bagimana repon pemabcanya. 4).Google Scholar adalah yang paling dicermati oleh Penertbit.
Contohnya kita akan mencarai data seorang penulis
Apabila mencari data dari seorang penulis maka akan nampak data-data orang tersebut. Perhatikan jumlah kutipan yang telah diperoleh dari buku apa terbitan mana sangat jelas terbaca.Berapa oplah (jumlah cetakan) yang akan dibuat oleh penerbit?
tergantung dari kwadran berikit ini:
Ilmu2 murni akan memiliki lifecycle yang panjang,
sampai bertahun tahun buku itu cetak ulang terus karena laku dan tidak perlu
direvisi. Market lebar artinya banyak dibutuhkan oleh masyarakat, jika itu buku
pelajaran maka jumlah siswa/mahasiswanya sangat banyak.
Peneribit ANDI memakai gaya selingkung apa?
Pada umumnya penerbit memakai gaya selingkung semua
yang ada didunia.
Penerbitkan menyukai kombinasi keduanya.
Ciri-cirinya seperti di bawah ini:
Anda tergolong yang mana?
langsung dibuat slidenya ... mantap. ayo bersama kita membuat buku solo ...,
BalasHapusSemoga
HapusLanjutttt... Satu langkah awal untuk menuju suksess
BalasHapusSemoga Bun
HapusDitunggu buku solonya
BalasHapusInsyaAllah
HapusSemangat dan sangat lengkap bu
BalasHapusTerima kasih bu Nury
HapusSemakin cantik...lengkap..padat...cuzzz..buku solo beb
BalasHapusInsyaAllah
HapusLangkah awal menuju buku solo, tetap semangat
BalasHapusSemoga
HapusLangkah pasti...smangattt
BalasHapusSiyap
BalasHapus