Rabu, 02 Februari 2022

RESUM KE8

 Resum ke8_ Gelombang 23_BM_Mengatasi Writer’s Block


Rabu, 2 Pebruari 2022

Pemateri : Ditta Widya Utami, S.Pd Gr

Moderator: Widya Setyaningsih

Materi: Mengatasi Writer’s Block

 

Pelatihan malam kedelapan ini  materi tentang mengatasi writer’s block. Sebagai narasumber adalah Ditta Widya Utami, S.Pd Gr, salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Narasumber yang cantik jelita ini kaya akan pengalaman literasi dan telah melahirkan beberapa buku solo maupun antologi. Masih muda sarat prestasi, salut dengan narasumber yang satu ini.

Kita menuju paparan materi dari narasumber yang apabila dijabarkan  sebagai berikut.  Writer’s Block adalah istilah yang baru saya kenal. Sebelum masuk kelas Belajar Menulis gelombang 23, saya mengetahui istilah Writer’s block dari kelas Bimbingan Menulis Gratis WIMP. Sayangnya saya tidak sempat mengikuti kelas sehingga tidak paham dengan istilah tersebut.

Writer’s block adalah istilah yang dipopulerkan oleh Edmund Bergler seorang psikoanalisis. Menurut wikipedia Writer,s Block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan batu untuk tulisannya. Istililah  anak sekarang “Blank”, tidak tahu apa yang harus ditulis padahal kondisi sedang berada di depan perangkat menulis.

Writer’s Block sebenarnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen atau kompetensi menulis seseorang. Tanda-tanda sesorang terserang Writer’s Block antara lain; sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat, merasa stres atau frustasi untuk menulis. Ketika tanda-tanda tersebut muncul maka segeralah bangkit. Karena penyakit ini bila  menyerang maka akan berdiam dalam kurun waktu  hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan bertahun-tahun.

Untuk mengatasi Writer’s Block ada beberapa langkah yang harus dilakukan adalah mengetahui penyebabnya, karena penyebab ini tidak hanya satu faktor saja, bisa beberapa faktor. Penyebab dari Writer’s Blok antara lain;

1)      Mencoba metode baru/topik baru dalam menulis.

Seseorang yang sudah terbiasa menulis dengan genre tertentu akan merasa kesulitan apabila beralih genre. Bila hal ini terjadi maka tetaplah terus menulis dan menulis. Karena apabila tidak dilatih maka akan putus di tengah jalan dan kita tidak pernah sampai pada kemampuan menulis berbeda genre.

2)      Stress, lelah fisik/mental

Jalan yang terbaik adalah istirahat sejenak. Lakukan hal-hal yang disukai, jalan-jalan, menonton atau apapun yang menyenangkan sampai terasa segar kembali.

3)      Terlalu perfeksionis.

Terlalu perfeksionis juga tidak baik karena tidak ada manusia yang sempurna. Apabila menunggu sempurna dalam menulis maka bisa jadi tidak pernah ada tulisan kita.

Pada dasarnya menulis adalah aktivitas yang memerlukan konsentrasi,menulis dengan pikiran dan perasaan akan menghabiskan energi kita. Keadaan dimana kita merasa jenuh, bosan,  lelah, beralih pada topik yang baru dan terlalu perfek menyebabkan datangnya Writer’s Block(WB). Keadaan ini apabila dibiarkan maka akan bersarang dalam diri kita dengan jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Oleh karena itu pandailah kita menyikapi apabila terserang WB. Jangan bairkan terlalu lama, tetaplah berlatih menulis sampai tibalah waktunya keindahan menghampiri kita.

26 komentar:

  1. menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih, kondisi ngantuk berat, habis vaksin

      Hapus
    2. https://yantisdnmuncultiga.blogspot.com/2022/01/membuat-tampilan-blog-menjadi-cantik.html
      Bisa d buka di sini say..๐Ÿ‘

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih Bun, kurang lengkap sih sebenarnya

      Hapus
  4. Balasan
    1. Keren banget bloggnya
      Tulisan ok...

      Hapus
    2. Kereen.... Perlu diApplaus neee.... ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘mantabzzz. Terimakasih sudah mengikuti duo Widya๐Ÿฅฐ

      Hapus
  5. Ruarrr biasaa Hayuuuk lanjutkan semangatnya hingga akhlr...

    BalasHapus
  6. Luar biasa.......mntap. Semangat terus kita pasti bisa

    BalasHapus

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...