Jumat, 11 Februari 2022

RESUM KE12

Resum ke12_ Gelombang 23_BM_Mengelola Majalah Sekolah

Hari: Jumat , 11 Februari 2022

Moderator: Maesaroh

Narasumber: Widya Setyaningsih, S.Ag


 MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Di luar masih terdengar rintik hujanyang menambah dinginnya malam ini. Di temani kue Bipang Jangkar khas cemilan dari Pasuruan sambil menunggu dimulainya kelas Belajar Menulis. Kulihat grup WA Kelas BM sudah terkunci pertanda dimulainya pelatihan. Maydearly nama pena dari Bu Maesroh sudah mulai menyapa para peserta pelatihan BM. Si Ratu diksi dengan untaian katanya yang indah membuka kelas BM malam ini. Diperkenalkannya narasumber yang berasal dari kota singo edan Arema. Seorang guru yang menjadi perserta kelas BM gelombang 21 yang menjadi peserta pertama yang telah lulus. Marilah kita lihat blognya jelajahi ilmunya https://widyabisma.blogspot.com/2022/01/my-wonderfull-live.html .

Widya Setyaningsih, S.Ag nama narasumber yang akan membagikan materi tentang Mengelola Majalah Sekolah. Sejak tahun2012 narasumber sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk “Kharisma”(Khadijah is my inspiration), di MI tempat beliaumengajar.

Di samping adalah contoh darimajalah sekolah yang dipimpin oleh narasumber. Kita coba untuk mempelajari bagaimana seluk beluk majalah dari narasumber. 

  Ø  Pengertian Majalah?

   ·          Menurut KBBI pengertian majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

   ·         Menurut Waktunya

 Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.

·         Menurut Isinya dibedakan

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Ø  Langkah Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

1.      Menyatukan ide dan gagasan, mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi, membentuk susunan redaksi majalah

2.       Mengajukan Proposal, membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3.      Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4.      Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Ø  Susunan Redaksi Majalah Sekolah

1.      Penasehat      : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

   Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.

2.    Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

3.      Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4.      Editor

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

5.      Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6.      Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7.      Layout

Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Ø  Apa Manfaat Majalah Sekolah?

1.      Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2.      Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3.      Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4.      Sarana publikasi sekolah di masyarakat

Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Ø          Ø      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1.      Membuat nama majalah.

1.1  Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

1.2  Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA, KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.        

2.      Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

2.1    Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

2.2  Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

2.3  Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

2.4   Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

2.5  Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

2.6  Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

2.7  Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

2.8  Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

2.9  Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

2.10    Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.


Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2. Dalam halini dibutuh kreativitas dari guru agar menu sajian majalah lebih beragam. Misalnya artikel cergam , kita cari siswa atau guru yang pintar menggambar.

3.  Mengajukan ISBN.

 Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

    4.      Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid.

Agar majalah sekolah menarik dan disuka siswa untuk dibaca maka disarankan:

4.1  Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

4.2  Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

4.3  Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

4.4  Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca)

4.5  Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5.      Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya:

§  Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.

§   Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

§   Lets go green

§  Raih Mimpi Setinggi Bintang

§  Hold Your Star

6.      Cover dan Layout Menarik.

§  Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.

§  Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

§  Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).

§  Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

§  Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

7.      Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadiah kuiz dll

 Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2. BOSDA (Bila ada).Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3. Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

8.      Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

9. Pupuk Kekompakan Team. Crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team

 

Membuat majalah sekolah ini sangat menarik,  membelajarkan siswa untuk literasi, unjuk karya, menjadi jurnalis, dsb. Apabila terkendala masalah dana dalam penerbitan, untuk solusi majalah tersebut dapat diposting pada media sosial. Perlu perjuangan untuk mempunyai majalah sekolah, belajar dari pengalaman narasumber marilah kedepan kita mencoba untuk membuat majalah sekolah untuk meningkatkan kredibiltas dan kreativitas sekolah.


27 komentar:

  1. Mantap bu, lanjut terus dan tetap semangat.

    BalasHapus
  2. Aihh kereen.... Lengkap dan memgalir bahasanya. Semamgats menuju puncak

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Bun ilmunya, insyaallah kalau ada waktusaya mau belajar ke Malang nih

      Hapus
  3. Semangat membuat majalah sekolah Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bu Risma kok jadi pingin ini sudah ada di angan-angan jauh sebelumnya

      Hapus
  4. Semoga kita bisa membuat majalah sekolah

    BalasHapus
  5. bagus bu blognya menarik dan tulisannya juga lengkap...

    BalasHapus
  6. Semangat ibu, setelah menulis di blog siap-siap menulis di majalah

    BalasHapus
  7. Lengkap resumenya... Yuk dibuat bu majalahnya.

    BalasHapus
  8. Luar biasa...rapi dan sistematis Bu semangat selalu ya Bu

    BalasHapus

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...