Resum ke2_ Gelombang 23_BM_Menulis Itu Mudah
MENULIS ITU MUDAH
Tak terasa malam ini sudah
menginjak pertemuan ke10 dari kelas Belajar Menulis. Bertindak sebagai moderator ibu Raliyanti
dengan narasumber Prof. Dr. Ngainun Naim. Seperti biasa acara pelatihan menulis
ini mempunyai susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Paparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Setalah menyapa dan memberikan
salam pada peserta, kemudian moderator menyatakan salut dan memberikan jempol
dua kepada para peserta pelatihan menulis gelombang 23&24 karena meskipun
baru memasuki pertemuan kesepeuluh akan tetapi sudah ada peserta yang membuat
buku solo. Ini adalah bukti nyata bahwa apabila seseorang sudah mempunyai
gairah/passion menulis dan memulainya, maka bisa dikatakan bahwa menulis itu
mudah. Seperti materi yang akan dipaparkan oleh narasumber yaitu “Menulis itu
Mudah”.
Narasumber merupakan dosen UIN Asyyid
Ali Rahmatullah Tulungagung. Beliau juga seorang penulis, motivator, serta pegiat
literasi. Narasumber kelahiran
Tulungagung ini telah melahirkan banyak buku dan jurnal ilmiah. Malam ini
narasumber memaparkan materi seperti yang sudah ditulisnya ke dalam buku “Menulis
itu Mudah” yang ditulis pada awal tahun 2021.
Benarkah menulis itu mudah?
Relatif, menulis bisa menjadi mudah, sulit, kadang mudah dan kadang pula
sulit. Akan tetapi naarasumber akan
menegaskan lagi bahwa menulis itu mudah. Saya sendiri tidak yakin bahwa menulis
itu mudah, sudah bawa bolpoin, mau mengarang cerita, berlama-lama di depan
kertas atau berjam-jam di depan laptop tapi tak kunjung menulis. Tidak tahu darimana
memulai menulis, tidak tahu apa yang harus ditulis. Padahal saya mengikuti
berbagai pelatihan menulis, nyatanya masih sulit untuk menulis. Kemudian narasumber
mengajak untuk menata kembali niat kita untuk menulis.
Langkah agar menulis itu mudah:
1. UBAH POLA PIKIR
Apabila kita berpikiran bahwa menulis itu sulit maka menulis itu akan benar-benar sulit.oleh sebab itu rubah pola pikir dan tanamkan sekuat-kuatnya bahwa menulis itu mudah. Tanamkan secara terus-menerus dalam diri kita. Dengan demikian tanpa disadari kita akan bisa menyelesaikan tulisan. Selain itu kita tidak mudah putus asa
2. BERLATIH MENULIS
Dalam menulis kita butuh teori dan itu penting sekali. Akan tetapi apabila kita hanya belajar teori tanpa mempraktekkan maka seumur hidupkita tidak akan belajar menulis. Banyak penulis yang tidak ada kaitannya dengan ilmu yang digeluti di sekolahnya dan dunia menulis tidak didapatkan dari sekolah. Mereka menjadi penulis karena rajin menulis setiap hari. Untuk itu kita wajib berlatih menulis setiap hari meskipun hanya satu pragraf.
3. BANYAK MEMBACA
Ketika kita sering membaca maka apa yang sudah kita tabung di dalam pikiran akan mudah tertuang di dalam tulisan. Narasumber menyatakan menulis itu ibarat mengeluarkan tabungan bacaan yang ada di memori kita. Mulailah membaca sedikit demi sedikit, berhenti dan renungkan insi bacaan tersebut. Apabila menemukan halpenting maka catatlah.
4. MELUANGKAN WAKTU
Jangan menunggu waktu luang akan tetapi luangkan waktu untuk menulis. Jika kita mampu meluangkan waktu untuk membaca maupun menulis antara tigapuluh sampai satu jam saja maka hal itu sangat luar biasa kata narasumber.
5. RAJIN MENGAMATI, MENCATAT, MENGOLAH
Misalkan kita sedang melakukan perjalanan, maka catatlah apa saja yang menarik. Narasumber memberikan contoh catatan perjalanannya dan momen saat menerima SK sebagai guru besar. contoh cataan perjalanan narasumber.
Beberapa jawaban pertanyaan seputar menulis:
1.
Mengatasi
malu bila mendapat kritikan pada tata tulis.
Janganlah
malu dijadikan alasan untuk tidak menulis, bentengi diri tetap menulis dengan
percaya diri. Apabila terbiasa menulis maka tata tulis dengan sendirinya akan
semakin baik.
2.
Menulis
mudah itu apabila kita menulis dengan mengalir tanpa beban dan tidak butuh
waktu lama untuk menyelesaikan tulisan.
3.
Paksa
diri kita untuk menulis agar menjadi suatu kebiasaan, karena menulis juga
melalui proses, buat outline agar mudah menulis.
4.
Ketika
menulis ya menulis saja jangan dibarengi dengan mengedit, karena apabila
menulis sambil mengedit maka tidak akan jadi tulisan.
5.
Menulis
tidak perlu menunggu ideal atau perfect, menulis saja hingga selesai, setelah
itu baru disempurnakan.
6.
Tak
perlu mengajak orang lain untuk menulis tetapi jadilah teladan bagi orang lain
agar meniru kita.
7.
Faktor
yang membuat kita sulit menulis, pertama internal yaitu diri sendiri, kalahkan
buang rasa malas. Faktor kedua eksternal, bisa lingkungan, sarana, dll
Menjadi penulis perlu proses tidak ada yang instan,
berlatih dan teruas berlatih. Tanamkan pada diri sendiri bahwa menulis itu
mudah sehinga menjadi pola pikir kita. Perkaya memori kita dengan membaca untuk mem[ermudah proses menulis. Tetap berada
di komunitas penulis agar terbentuk atmosfir menulis pada diri kita.
Selamat belajar menulis.
Keren Bu Zunnur.. bgm kabarnya sudah sehat? Tetap semangat bekarya
BalasHapusalhamdulillah mulai sehat, tapi kalu dengar buku solo kok jadi pusing lagi hehehe
HapusMantap bu, semangat
BalasHapusmari semangat juga
HapusAdem tema blognya jadi betah, resumenya juga mantap.
BalasHapusiya cari yang ijo-ijo pak
HapusKereeeen....makin kerennnn
BalasHapushehehe bisa aja bu Parny
HapusSemangat terus ya bu. Keren resumenya
BalasHapusitu kurang sip bun, lupa mau masukin gambar buku, keburu ngantuk
HapusLuar biasa bu, bagus dan semangat
BalasHapusterima kasih bu Nury
HapusSemangat ...karena menulis itu mudah
BalasHapussemangant juga bu Lilis
HapusKeren ibu ni...
BalasHapusterima kasih bu Isma
Hapusblog dan tulisannya menarik bu. intinya berani melawan diri sendiri. mantap..!
BalasHapusiya pak Frans, kadang memang rasa malas dan hilang ide itu singgah di diri ini
HapusRapi lengako informatif .
BalasHapus👍. Monggo mampir bunda 👇
ok
Hapushttps://arofiahafifi.blogspot.com/2022/02/menulis-itu-mudah.html
BalasHapusSemanga berkarya Bu....tulisannya informatif....sukses ya
BalasHapusterima kasih
HapusLngkap sekali mbakku ,smngat mbak
BalasHapussemangat juga mbak Cut
HapusAkan saya coba meniru rekan-rekan peserta di grup menulis. Dengan membaca tulisan yang inspiratif semoga dapat aktif menulis.
Hapussemangat pak
HapusTulisannya lugas, tepat sasaran Bu.
BalasHapusSemangat menulis dan sukses selalu.
belumbisa sebagus tulisan bu Rismaya
BalasHapus