Selasa, 22 Februari 2022

Gincu dan Bedak Siswa

 Setiap hari Jumat jam pertama di sekolah selalu mengadakan kegiatan istighosah yang diikuti oleh siswa dan guru. Pagi itu Waka  kesiswaan dan pembina OSIS melaksanakan razia untuk melihat isi dalam tas siswa. Kegiatan ini rutin meski tidak terjadwal agar tidak diketahui oleh siswa. Disaat semua siswa berada di masjid untuk melaksanakan istighosah razia pun dilakukan.

Saya langsung menuju salah satu ruang kelas 9 yang tak jauh dari ruang guru. Meja dekat pintu masuk terdapat tas berwarna pink bermotif lope-lope. Reslleting kantong bagian depan tas saya buka dan mengeluarkan benda yang ada dialam satu persatu. Seperangkat alat kecantikan lengkap kedapatan dalam tas tersebut. 

Jelas ini tas siswa perempuan, padahal di sekolah sudah ada aturan untuk tidak berdandan yang berlebihan. Jam sekolah juga tidak lama, mereka tiga setengah jam di sekolah. Lalu mau kemana siswa ini kok membawa alat kecantikan lengkap begitu. Ada bedak, lipstik, mascara, dan  jepit bulu mata. Ah, anak ini sedang pada masa pubertas.

Remaja pada usia 10-17 tahun  akan mengalami masa pubertas, yaitu masa prubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada anak perempuan mempunyai ciri-ciri tertentu antara lain; badan bertambah tinggi dan besar, pinggang melebar,mulai berjerawat, di ketiak dan sekitar kelamin tumbuh rambut, dan mulai menstruasi. Sedangkan ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki antara lain; badan bertambah tinggi dan besar, di ketiak dan sekitar kelamin tumbuh rambut, tumbuh jakun dan suara membesar, otot dada dan bahu melebar, dan mengalami mimpi basah. Selain  perubahan fisik masa pubertas juga pengaruhnya  pada psikisnya. Mereka cenderung senang berkumpul dengan teman dari pada dengan keluarga. Mencoba berpetualang, bersemangat dan lebih kreatif. Ada rasa ingin diakui dengan mencari jati diri.

Nah, kasus siswa perempuan yang membawa alat-alat kecantikan ini berkaitan dengan proses ingin diakui sebagai perempuan yang cantik dan menarik. Mencari perhatian dari lawan jenisnya untuk memikat hati. Sebenarnya wajar saja mereka berdandan tetapi kali ini tidak pada tempatnya. Tidak hari itu saja mereka nampak berdandan berlebihan, seolah wanita dewasa.  Di hari lain pernah saya menegur seorang siswa perempuan yang memakai  blush on dan bulu mata bermascara, serta bibir yang bergincu. Dalam hati berkata, ini anak mau sekolah apa berangkat PKK.

Oleh karena itu kita sebagai  guru patutlah selalu mengingatkan tentang peraturan sekolah dan orang tua juga harus selalu memperhatikan tingkah lalu anak-anaknya. Sering mengontrol tas mereka dan jangan lupa mengajak ngobrol mereka ya bapak ibu wali murid, agar tidak salah dandan ini ke sekolah bukan PKK.

Ah, jadi ingat saya sudah bayar arisan PKK apa belum ya bulan ini😘


#Happy Writing
#70 tulisan(4) 


2 komentar:

  1. Ya begitulah keadaannya, di masa puber mereka ingin kelihatan lebih cantik dan menarik dihadapan lawan jenis, memakai kosmetik ke sekolah yg tidak pada tempatnya, disimilah peran kita sebagai pendidik u meluruskan dan memberikan bimbingan u mereka, agar tujuan mereka u belajar dan menuntut ilmu disekolah bisa maksimal🙏😀

    BalasHapus

MERAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI

  Dok. Pribadi Setelah gagal tahun lalu dalam meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri,  tidaklah menyurutkan semangat SMPN 1 Beji untuk...